Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Dianiaya Pemilik Kontrakan di Tangerang, Berawal Korban Curi HP, Kini Keduanya Jadi Tersangka

Kompas.com - 09/09/2022, 07:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, sebuah video yang menunjukkan seorang pria menganiaya seorang perempuan viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak pria itu menganiaya perempuan berinisial M menggunakan lutut dan kakinya hingga perempuan pingsan.

Sebelum dianiaya, perempuan yang mengenakan jaket berwarna kuning dan celana jin itu diinterogasi oleh sekelompok pria.

Kemudian, salah satu pria tiba-tiba mengayunkan lutut ke arah perempuan itu. Korban yang sudah jatuh pingsan itu lalu diinjak di bagian wajahnya.

Baca juga: Perempuan di Kosambi Tangerang Dianiaya Pemilik Kontrakan hingga Pingsan

Setelah melihat video tersebut, Unit Reskrim Polsek Teluknaga, Tangerang, langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

Kepada polisi, pelaku berinisial S mengakui perbuatannya. Penganiyaan itu terjadi pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kiriman video itu diterima anggota reskrim Polsek Teluknaga pada Senin, 5 September 2022 sekira jam 19.18 WIB," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.

Baca juga: Perempuan yang Dianiaya di Kosambi Tangerang ternyata DPO Kasus Pencurian di Pademangan

S mengaku melakukan penganiayaan karena korban mencuri dua ponsel.

"Kemudian korban mengakui perbuatannya, aksi pencurian itu terjadi di wilayah hukum Polsek Pademangan, Polres Metro Jakarta Utara," ungkap Zain.

Atas peristiwa tersebut, pelaku S diamankan di Mapolsek Teluknaga guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kronologi kejadian

Saat dihubungi terpisah, Kapolsek Teluknaga AKP Darma membenarkan adanya peristiwa penganiyaan dan pencurian itu.

M merupakan pegawai S. Pada Minggu (4/9/2022), M mengambil dua ponsel milik temannya. Teman M yang diambil ponselnya tinggal di rumah kontrakan milik S.

"Si perempuan ini ngambil HP punya temannya terus pergi dia," kata Darma.

Setelah mengambil ponsel milik temannya, M kabur ke daerah Jakarta Barat. Namun, teman tersebut menghubungi M dengan alasan ingin ikut bersama M.

"Nah ditunggulah temannya, datanglah si temannya ini dengan pelaku ini. Nah diajaklah perempuan ini (M) balik lagi," ujar Darma.

Baca juga: Viral Perempuan Dipukuli Pemilik Kontrakan di Pademangan, Ternyata Pelaku Pencurian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com