Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Dianiaya Pemilik Kontrakan di Tangerang, Berawal Korban Curi HP, Kini Keduanya Jadi Tersangka

Kompas.com - 09/09/2022, 07:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Pada Minggu siang itu, M lalu dianiaya oleh S karena telah mencuri ponsel.

"Jadi dipukulin itu gara-gara dia ngambil HP temannya di kontrakan itu," kata Darma.

Sebelum mengambil ponsel temannya, M juga rupanya pernah mencuri ponsel mantan majikannya, seorang penyalur asisten rumah tangga (ART) di Pademangan, Jakarta Utara.

Penyalur ART yang melihat video viral M dianiaya itu lalu melapor ke Polsek Pademangan bahwa M pernah mencuri ponselnya. Penyalur ART itu sebelumnya telah mencari keberadaan M.

"Ada penyalur ART di Jakarta ngelihat video itu, dia (M) dulu pernah bekerja di penyalur ART, kerjanya di daerah Pademangan, dia dulu pernah ngambil HP punya majikannya, jadi dituntut ganti rugilah si penyalur pembantu ini," jelas Darma.

Darma menuturkan, M kemudian digiring ke Mapolsek Pademangan pada Senin (5/9/2022) kondisi terluka dan tubuhnya dipenuhi lebam.

Baca juga: RX King Hilang di Kontrakan di Tamansari, Ternyata Dicuri Teman Saat Korban Tidur

Saat dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi membenarkan informasi bahwa M terlebih dahulu mencuri ponsel majikannya di Pademangan, sebelum melakukan pencurian di Tangerang.

M mencuri ponsel di Pademangan pada 22 Agustus 2022.

M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Pademangan. M disangkakan Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Sementara itu, pria yang menganiaya M telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan di Mapolsek Teluknaga. 

"Si pelaku yang viral itu, bapak-bapak yang memukul dan menendang, jadi tersangka di Tangerang. Kalau di sini (Polsek Pademangan) dia (M) pelaku pencurian, kami tahan," kata Asman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Megapolitan
Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Megapolitan
Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Megapolitan
Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com