Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Kedua Pasca-kenaikan Harga BBM, Gelombang Demonstrasi Terus Berlanjut di DPR dan Istana

Kompas.com - 12/09/2022, 09:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan kedua pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), gelombang demonstrasi masih terus berlanjut, termasuk di Jakarta. 

Sama seperti pekan lalu, pada Senin (12/9/2022) hari ini, gedung DPR dan kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dekat Istana Kepresidenan kembali menjadi lokasi unjuk rasa sejumlah kelompok demonstran. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkapkan, aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bakal terpusat di dua titik tersebut.

"Sementara (titik demonstrasi) ada di DPR dan Patung Kuda Arjuna Wijaya," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Senin. 

Baca juga: Polisi Sebut Hari Ini Akan Ada Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR dan Patung Kuda

Komarudin tidak menjelaskan secara terperinci elemen masyarakat mana saja yang bakal menggelar atau mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. 

Dia hanya mengamini bahwa massa yang akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

"Untuk surat pemberitahuan silakan cek ke Ditintelkam Polda Metro Jaya," kata Komarudin.

Adapun aksi demonstrasi yang digelar oleh kelompok masyarakat tersebut menurut rencana bakal dimulai pukul 13.00 WIB.

Imbas unjuk rasa tersebut, sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara dan di sekitar Monumen Nasional (Monas) akan ditutup.

Baca juga: Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jalan di Sekitar Istana Negara Ditutup Total Pukul 10.00 WIB

Demo Sepanjang Pekan Lalu

Gelombang demonstrasi ini dilakukan masyarakat sejak pekan lalu, merespons keputusan pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022).

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Demo pekan lalu yang juga berpusat di depan Gedung DPR dan Istana Kepresidenan. 

Peserta demo beragam mulai dari kalangan buruh, mahasiswa, pengemudi ojek online, dan sejumlah organisasi masyarakat lain. 

Baca juga: Ojol Demo di Kawasan Patung Kuda, Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Minta Menteri ESDM Dicopot

Seminggu penuh, mereka silih berganti turun ke jalanan untuk memprotes kenaikan harga BBM yang dirasa makin memberatkan kehidupan masyarakat. 

Pada intinya, demonstran meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga BBM dan meminta DPR turut mendesak pemerintah untuk melakukan langkah itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com