JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan kedua pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), gelombang demonstrasi masih terus berlanjut, termasuk di Jakarta.
Sama seperti pekan lalu, pada Senin (12/9/2022) hari ini, gedung DPR dan kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dekat Istana Kepresidenan kembali menjadi lokasi unjuk rasa sejumlah kelompok demonstran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkapkan, aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bakal terpusat di dua titik tersebut.
"Sementara (titik demonstrasi) ada di DPR dan Patung Kuda Arjuna Wijaya," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Polisi Sebut Hari Ini Akan Ada Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR dan Patung Kuda
Komarudin tidak menjelaskan secara terperinci elemen masyarakat mana saja yang bakal menggelar atau mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.
Dia hanya mengamini bahwa massa yang akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
"Untuk surat pemberitahuan silakan cek ke Ditintelkam Polda Metro Jaya," kata Komarudin.
Adapun aksi demonstrasi yang digelar oleh kelompok masyarakat tersebut menurut rencana bakal dimulai pukul 13.00 WIB.
Imbas unjuk rasa tersebut, sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara dan di sekitar Monumen Nasional (Monas) akan ditutup.
Baca juga: Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jalan di Sekitar Istana Negara Ditutup Total Pukul 10.00 WIB
Gelombang demonstrasi ini dilakukan masyarakat sejak pekan lalu, merespons keputusan pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022).
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Demo pekan lalu yang juga berpusat di depan Gedung DPR dan Istana Kepresidenan.
Peserta demo beragam mulai dari kalangan buruh, mahasiswa, pengemudi ojek online, dan sejumlah organisasi masyarakat lain.
Baca juga: Ojol Demo di Kawasan Patung Kuda, Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Minta Menteri ESDM Dicopot
Seminggu penuh, mereka silih berganti turun ke jalanan untuk memprotes kenaikan harga BBM yang dirasa makin memberatkan kehidupan masyarakat.
Pada intinya, demonstran meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan harga BBM dan meminta DPR turut mendesak pemerintah untuk melakukan langkah itu.