Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Mahasiswa Diduga Sebabkan Jalan Raya Puspitek Macet, Dishub Tangsel: Jadwal Perkuliahan Diubah

Kompas.com - 12/09/2022, 21:47 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di sekitar Jalan Raya Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan mulai normal kembali pada hari ini, Senin (12/9/2022).

Sebelumnya, kemacetan sempat terjadi di lokasi tersebut pada pekan lalu mulai Senin (5/9/2022) hingga Minggu (11/9/2022).

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Arif Afwan Taufan mengatakan kemacetan terjadi di depan Universitas Pamulang kampus 2 (Unpam Viktor).

Baca juga: Peserta Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Membubarkan Diri dari Kawasan Patung Kuda

"Memang betul sepekan yang lalu terjadi kemacetan yang sangat cukup parah, cukup padat, lokasinya di Jalan Raya Puspitek tepatnya di depan Kampus Unpam Viktor, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong," ujar Taufan saat dihubungi, Senin (12/9/2022).

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab kemacetan terjadi. Salah satunya yaitu karena ada aktivitas perkuliahan hari pertama puluhan ribu mahasiswa baru Unpam Viktor.

"Sehingga dari kejadian itu kita cepat tanggap beserta tim, khususnya dari Kasatlantas kota Tangsel melakukan diskusi dengan pihak Unpam," lanjut dia.

Baca juga: DPRD DKI Pilih 3 Calon Pj Gubernur DKI yang Disetor ke Kemendagri Berdasarkan Nama Terbanyak

Dari diskusi yang dilakukan, terjadilah kesepakatan-kesepakatan untuk penanganan kemacetan.

Di antaranya yaitu perubahan jam perkuliahan Unpam Viktor yang semula dijadwalkan masuk pukul 07.10 WIB diubah menjadi 08.00 WIB.

"Sehingga dari kesepakatan itu salah satunya adalah perubahan jam perkuliahan, kedua dilakukan juga pengamanan lalu lintas," jelas Taufan.

Pada pagi tadi, Dishub dan Polantas Tangsel melakukan pengamanan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Puspitek mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Baca juga: Ramai Demo Kenaikan BBM, Berikut Titik Demo yang Berpotensi Timbulkan Macet

"Alhamdulillah pada pekan ini kemacetan-kemacetan itu sudah bisa kita urai dan sudah bisa kita antisipasi," kata Taufan.

"Mudah-mudahan ini berlanjut secara terus-menerus, walaupun begitu tim kami tetap lakukan evaluasi dan antisipasi-antisipasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com