JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara yang diduga menodongkan pistol ke pengemudi lain di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta menggunakan mobil berpelat dinas khusus.
Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Ditlantas Polda Metro Jaya Ipda Leonardus Alvin mengatakan, pada saat kejadian, pengemudi mobil berpelat dinas tersebut diduga hendak mendahului kendaraan di depannya.
Namun, kendaraan di depannya terlihat tidak memberikan jalan. Karena itu, pengemudi mobil berpelat dinas berusaha menyalip kembali melalui sebelah kiri.
"Kalau kami lihat dari video, itu (pengemudi) mobil berpelat dinas ingin mendahului. Namun diduga tidak diberikan jalan, sehingga mungkin emosi dan terjadi peristiwa itu," kata Alvin, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Aksi Penodongan Pistol ke Pengendara di Tol Jagorawi
Kendati demikian, Alvin belum menjelaskan secara terperinci terkait pelat dinas kendaraan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa saat ini petugas masih menyelidiki dugaan aksi penodongan senjata itu.
Alvin juga memastikan tidak ada iring-iringan pejabat tertentu di Tol Jagorawi arah Jakarta ketika peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/9/2022) sore.
"Diduga mobil tersebut berpelat dinas. Namun, kami masih melakukan penyelidikan," kata Alvin.
"Mungkin ada miskomunikasi antara dua pengendara, sehingga terjadi itu. Tapi tidak ada iring-iringan," sambung dia.
Baca juga: Viral Video Sopir Mobil Berpelat Dinas Todongkan Pistol ke Pengendara Lain di Tol Jagorawi
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan dua mobil berwarna hitam saling mendahului dan berimpitan di lajur kanan Jalan Tol Jagorawi mengarah Jakarta.
Salah satu mobil terlihat memaksa menyalip di sebelah kanan dan dihalangi oleh kendaraan lain di depannya. Mobil itu kemudian berpindah ke sebelah kiri dan langsung membuka kaca.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.