Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kerusakan di Stadion Patriot Candrabhaga akibat Luapan Amarah Suporter...

Kompas.com - 21/09/2022, 06:49 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola lanjutan Liga 2 Indonesia yang mempertemukan FC Bekasi City dan PSIM Yogyakarta, pada Senin (19/9/2022), meninggalkan jejak di Stadion Patriot Candrabhaga.

Sejumlah fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga menjadi sasaran amukan suporter saat laga antara kedua tim itu usai.

Kemenangan FC Bekasi City dibayar mahal dengan rusaknya fasilitas stadion. Bangku penonton hingga pos pengamanan di Stadion Patriot Candrabhaga dirusak oleh suporter yang mengamuk.

Suporter rusak bangku disabilitas

Kerusakan bangku suporter terlihat di sisi tribune timur atau tepatnya di gate 8 dan gate 9 Stadion Patriot Candrabhaga.

Di sana, bangku-bangku yang seharusnya digunakan untuk penonton disabilitas justru hancur dan ikut dirusak. Terlihat dari total 10 bangku, hanya tersisa 5 bangku yang masih berdiri.

Baca juga: Bangku Disabilitas di Stadion Patriot Candrabhaga Juga Dirusak Suporter Pasca-Pertandingan FC Bekasi City Melawan PSIM Yogyakarta

Bangku-bangku yang dirusak itu kini pun kini telah dipinggirkan dan diletakkan tepat di bawah tribune penonton.

Beberapa pecahan keramik juga terlihat masih ada di tribune penonton. Pecahan keramik itu diduga digunakan untuk senjata saat aksi lempar-lemparan antarsuporter terjadi.

Pos pengamanan dirusak

Di luar stadion, satu pos pengamanan di luar sisi pintu tribune timur juga tak luput dari amukan suporter.

Kaca pos pengamanan itu tampak pecah dan hingga kini, pecahan kaca di pos pengamanan itu juga tak kunjung dibersihkan.

Luapan amarah suporter PSIM Yogyakarta ini tidak terlepas dari hasil kekalahan 3-0 atas FC Bekasi City.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Stadion Patriot Candrabhaga Endang Tohari mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau lokasi yang fasilitasnya dirusak.

"Lagi dicek dulu sama pihak keamanan, fasilitas apa saja yang rusak," ujar Endang saat dihubungi wartawan, Selasa.

Baca juga: Kala Luapan Amarah Suporter PSIM Yogyakarta Tak Terbendung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi

Pihaknya juga akan melihat apakah ada unsur tindak kriminal atau tidak dalam insiden perusakan stadion itu.

Mereka juga turut melibatkan aparat polisi dalam agenda tinjauan tersebut.

"Ada dari pihak kepolisian, mengecek ke lokasi terkait kerusakan fasilitas stadion," ujarnya.

Kapolres minta tim sepak bola tak bagikan tiket gratis

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki ikut buka suara dalam insiden kericuhan yang terjadi.

Hengki meminta agar tim sepak bola FC Bekasi City tak lagi menggratiskan tiket masuk bagi suporter. Terlebih lagi, mayoritas tiket gratis itu diberikan kepada remaja.

Imbauan itu ia sampaikan sebagai bentuk evaluasi atas kerusuhan kerusuhan yang terjadi.

"Kalau bisa, (tiket) tidak usah digratiskan lagi, biar penonton jadi lebih tertib," ujar Hengki.

Baca juga: Buntut Kericuhan Suporter Sepak Bola di Bekasi, Kapolres Minta Tiket Penonton Tak Digratiskan Lagi

Ia mengatakan bahwa kejadian kemarin juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban jalannya pertandingan.

"Pengamanan itu juga akan kami tingkatkan lagi," ujar Hengki singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com