JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial EYW (21) yang diduga menjadi korban pembacokan dan penganiayaan oleh orang suruh mantan pacarnya, AB, mengaku diminta polisi untuk menyelidiki kasus tersebut sendiri.
Sebelumnya diberitakan, aksi pembacokan yang dialami EYW terjadi di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 4 Agustus 2022, malam.
EYW telah melapor ke Polsek Pesanggrahan satu hari setelah kejadian. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/133/VIII/2022/SPKT/Pesanggrahan.Res Jaksel.
Kini, satu setengah bulan setelahnya, kasus tersebut masih jalan di tempat. EYW mengaku diminta polisi untuk memancing mantan pacarnya bertemu demi pengungkapan kasus.
"Kami dihubungi (polisi), saya juga bingung nih. Saya kan sudah kasih data-data lengkap. Polisi bilang, coba pancing ceweknya (AB) untuk ajak ketemu nanti kami yang datang," ujar EYW saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Namun, EYW berkeyakinan bahwa pancingan tersebut tidak akan mempan.
Selain sudah memiliki kekasih baru, AB mungkin tidak akan mau bertemu EYW karena telah memprakarsai penganiayaan terhadap pria tersebut.
Lebih lanjut, EYW mengaku, polisi menanyakannya kembali soal progres mengajak AB bertemu.
"Posisinya susah (untuk ketemuan dengan AB) karena sudah punya cowok, jadi agak riskan. Pihak polisi justru yang nanya ke saya, 'gimana ada info lebih lanjut gak?' .Kayak gitu-gitu," ucap EYW.
Aksi pembacokan itu diduga dipicu masalah pribadi antara EYW dan AB beberapa waktu setelah keduanya berpisah.
EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.
"Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," kata EYW.
Baca juga: Pria Diduga Dianiaya di Bintaro, Kepala Dibacok dan Tangan Digetok Martil
EYW pun menghubungi AB dan mengancam akan memberikan foto dan video syur AB bersama pria lain kepada orangtua mantan pacarnya tersebut.
Foto dan video syur AB dengan pria lain itu didapat EYW dari email saat mereka masih berpacaran.
"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, yaudah besok kita ketemu," kata EYW.
Pertemuan AB dan EYW berlangsung di kosan teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Di sana, AB meminta EYW menghapus foto dan video syurnya.
"Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, tiba-tiba ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia," kata EYW.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Bintaro Belum Terungkap, Polisi: Kasus Sudah Ditangani
Namun, tiba-tiba, ada dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW.
Satu orang pelaku mengacungkan golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.
EYW kemudian lari menyelamatkan diri, tetapi ia terjatuh dan dibacok oleh pelaku.
Rekan EYW berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, teman K justru ikut jadi korban pembacokan.
"Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok," kata EYW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.