Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Festival Dalang Anak di Kota Tua, Anies: Pergelaran Wayang itu Tontonan Sekaligus Tuntunan

Kompas.com - 22/09/2022, 16:34 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) menggelar Festival Dalang Anak tingkat nasional ke-15 di Kota Tua Jakarta, Taman Sari, Jakarta Barat.

Pergelaran wayang ini digelar selama tiga hari, mulai Kamis (22/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa pergelaran wayang merupakan tontonan sekaligus tuntunan.

"Karena tontonan ini adalah tuntunan. Tontonan saja, banyak, sedangkan tuntunan saja juga banyak. Tapi tontonan yang tuntunan, tidak banyak. Ini yang menjadikan pergelaran wayang menjadi luar biasa," sebut Anies saat membuka acara di Kota Tua Jakarta.

Baca juga: Festival Dalang Anak Nasional 2022 Digelar di Kota Tua Jakarta

Anies mengungkapkan, pertunjukan wayang merupakan tontonan yang dapat menuntun dan menjadi tuntunan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Wayang kulit, pedalangan, punya sejarah yang panjang. Ini semua adalah kisah di masa lalu. Yang sedang terjadi di tempat ini adalah tentang menciptakan masa depan bagi pedalangan di Tanah Air," ungkap Anies.

Ketua 1 Pepadi Pusat Tumiyono juga menyampaikan, pergelaran wayang merupakan perjalanan sebuah budaya yang direfleksikan hingga hari ini.

"Festival ini adalah sebuah perjalanan sebuah budaya. Kalau kita lihat di masa lalu, kita kenal wayang berperan besar dalam peradaban. Pada hari ini, refleksi peradaban dari masa ke masa terlihat melalui festival wayang ini," kata Tumiyono dalam sambutannya.

Baca juga: Antisipasi Banjir di Pasar Induk Cipinang, Anies Bangun 583 Sumur Resapan

Perlombaan mendalang untuk anak-anak di bawah 15 tahun itu dilaksanakan di Plaza Taman Fatahilah, tepat di depan Museum Wayang.

Pada hari pertama, puluhan peserta dalang cilik beratraksi di panggung secara bergiliran sejak pagi.

Sementara itu, panggung telah rapi dengan deretan wayang kulit yang berjejer di depan layar putih.

Para dalang juga berbagi panggung yang luas itu dengan para sinden dan pemusik tradisional yang sebagian besar merupakan anak-anak dan remaja.

Baca juga: Anies Peringatkan Manajemen Pasar Jaya: Banyak Praktik Main dengan Kontraktor, Hentikan Itu!

Para pengunjung kawasan wisata Kota Tua Jakarta pun berkesempatan menonton aksi para dalang anak secara gratis.

Kawasan wisata Kota Tua pun terlihat lebih ramai dari hari biasanya. Para turis mancanegara juga terlihat turut menikmati acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com