Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Golkar Depok Desak Wakil Ketua DPRD Depok Minta Maaf karena Suruh Sopir Truk "Push Up"

Kompas.com - 24/09/2022, 07:12 WIB
M Chaerul Halim,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq mendesak kadernya, Tajudin Tabri untuk segera meminta maaf kepada masyarakat dan sopir truk.

Desakan itu dialamatkan kepada Tajudin Tabri lantaran telah memerintahkan sopir truk push up hingga berguling-guling di Jalan Krukut, Limo, Depok pada Jumat (23/9/2022) siang.

Menurut Farabi, tindakan Tajudin itu tak dapat dibenarkan. Sebab, yang bersangkutan tidak menggambarkan sebagai kader Partai Golkar yang merupakan partai yang menegakkan keadilan serta bernafaskan kasih sayang.

"Kami tidak membenarkan hal ini, saya meminta yang bersangkutan HTJ (Haji Tajudin) meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk tentang hal ini," kata Farabi dalam keterangan resminya, Jumat.

Baca juga: Sopir Truk Disuruh Push Up hingga Berguling di Jalan, Wakil Ketua DPRD Depok: Buat Efek Jera

Menurut Farabi, permasalahan sopir truk yang menabrak pembatas jalan seharusnya laporkan ke pihak yang berwenang, bukan malah diberikan sanksi berupa push up hingga berguling di aspal.

"Persoalan supir truk melakukan kesalahan silahkan diproses sesuai peraturan perundangan yanh berlaku, tanpa diperlukan secara kasar," ujar Farabi.

Untuk itu, ia menyayangkan perbuatan kadernya itu melakukan tindakan kepada sopir truk tersebut.

Penjelasan Tajudin Tabri

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok dari Fraksi Golkar, Tajudin Tabri, menjelaskan soal tindakannya memerintahkan seorang sopir truk push up hingga berguling-guling di Jalan Krukut, Limo, Depok, pada Jumat (23/9/2022).

"Saya mengklarifikasi kejadian tadi karena memang viral ya, saya secara pribadi terutama kejadian itu karena di luar batas kemampuan atau kontrol saya," kata Tajudin, dalam konferensi pers di Kawasan Beji, Depok, Jumat.

Baca juga: Suruh Sopir Truk Push Up di Jalan, Wakil Ketua DPRD Depok Terancam Dipecat Partai Golkar

Tajudin menuturkan, sopir truk tersebut telah menabrak portal pembatas.

Menurutnya, kejadian truk menabrak portal sudah tiga kali terjadi meski bukan dilakukan oleh sopir yang sama.

Ia menuturkan, pada tiang pembatas itu terdapat peringatan batas kendaraan yang dapat melintas. Tetapi, sopir dinilai abai karena tetap memaksa untuk melintas.

Oleh karena itu, kata Tajudin, warga setempat geram dan langsung menghubungi dirinya agar memberikan efek jera terhadap sopir truk tersebut.

Baca juga: Penjelasan Wakil Ketua DPRD Depok yang Suruh Sopir Truk Push-up dan Berguling di Jalan

"Tiba-tiba ditelepon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena enggak ada yang berani menegur kepada sopir itu," kata Tajudin.

"Akhirnya, saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya," ujarnya melanjutkan.

Tajudin kembali menegaskan, tindakannya itu didasari rasa kesal karena peristiwa truk menabrak portal pembatas kembali terjadi.

"Sekali lagi, (tindakan) saya didasari pada kejadian yang berulang-ulang, kalau baru sekali saya enggak akan seperti itu," katanya.

Diketahui, video ketika Tajudin menyuruh sopir truk push up dan berguling-guling beredar di media sosial. Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @depokhariini.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Depok Minta Maaf Usai Suruh Sopir Truk Push-up dan Berguling di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com