Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saringan Sampah di CIliwung Bisa Disebut Bisa Hancurkan Sampah Kayu dan Kasur

Kompas.com - 26/09/2022, 17:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saringan sampah yang tengah dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Kali Ciliwing segmen TB Simatupang, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, disebut mampu menghancurkan sampah kayu dan kasur yang sering terlihat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan proses penyaringan sampah di lokasi tersebut jika pembangunannya telah rampung. 

Baca juga: Saringan Sampah Kali Ciliwung Dapat Saring hingga 52 Ton Sampah, Berikut Cara Kerjanya

Ia mengatakan, penyaringan sampah nantinya dibagi dalam dua tahapan. Begitu pun dengan proses pencacahan sampah.

"Untuk pencacah tahap satu berfungsi mencacah sampah berukuran besar seperti kayu, bambu, kasur, bekas bahan bangunan, pertanian, dan lain-lain menjadi ukuran 5-20 cm," kata Asep dikutip dari Tribunjakarta, Senin (26/9/2022).

Ia menuturkan, fungsi pencacah tahap dua tak jauh berbeda dengan tahap satu. Hanya saja, sampah akan dihancurkan menjadi ukuran 3-5 cm.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tercetusnyanya ide membangun saringan sampah itu bermula saat ia mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, setelah dilantik menjadi gubernur.

"Sampah banyak datang justru dari kawasan luar Jakarta, masuk melalui Sungai Ciliwung," ujar Anies.

"Nah pertanyaan saya kemudian, kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota, sehingga seluruh kawasan aliran sungai, kanan kiri sepanjang Ciliwung di dalam kota Jakarta terbebas dari limpahan sampah ini," tutur Anies.

Baca juga: Anies Klaim Saringan Sampah di Ciliwung Jadi yang Pertama di Indonesia

Setelah didiskusikan, Pemerintah Provinsi DKI sepakat membangun saringan sampah. Anies menuturkan, anggaran untuk pembangunan saringan sampah itu sebenarnya sudah dianggarkan sejak 2020.

"Di tahun 2020 terjadi pandemi sehingga banyak program-program yang pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, alhamdullilah sekarang kondisinya sudah lebih baik, anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan," kata Anies.

"Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota (Jakarta)," ujar Anies.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemprov DKI Bangun Saringan Sampah di Kali Ciliwung, Disebut Mampu Hancurkan Kayu hingga Kasur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com