JAKARTA, KOMPAS.com - Warga terdampak kebakaran di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, menerima bantuan mesin genset dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Pegangsaan Irawan Prasetyo mengatakan, mesin genset itu diberikan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Pasalnya, aliran listrik di permukiman tersebut terputus karena musibah kebakaran itu.
"Tadi malam sudah dibantu, dikirimkan satu genset untuk penerangan warga karena aliran listrik sekitar area kebakaran itu padam," kata Irawan saat ditemui di lokasi, Rabu (28/9/2022).
Menurut Irawan, sejumlah Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya masih mengalami pemadaman listrik.
"Kalau untuk pemadaman di sini itu RT 005, karena areanya itu didekat RT 004 titik pertama kebakaran, ada RT 015 satu rumah warga terdampak, jadi dipadamkan (termasuk juga) di RT 012," ungkap dia.
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Menteng, Hanya Temukan 4 Al Quran Tersisa di Rumahnya yang Hangus
Tak hanya mesin genset, kata Irawan, jajarannya juga telah menerima sejumlah bantuan, seperti tempat mandi cuci kakus (MCK) dan kebutuhan logistik berupa selimut, pakaian, makanan, obat-obatan, dan lainnya.
"Alhamdulillah Pemprov DKI lewat stakeholder di bawah kecamatan dan suku dinas terkait sudah bisa membantu warga kami yang menjadi korban kebakaran," ucap Irawan.
Musibah kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Cikini Kramat pada Selasa (27/9/2022) dini hari.
Kebakaran diduga pertama kali muncul dari kompor gas salah satu pedagang bubur yang berada di permukiman warga tersebut sekitar pukul 04.35 WIB.
"Kronologi dari kompor gas lapak produksi bubur," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal, Selasa.
Baca juga: Saat Warga Gotong Royong Dirikan Dapur Umum, Siapkan Makanan untuk Korban Kebakaran di Menteng...
Dalam upaya pemadaman api, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit mobil damkar serta 85 personel.
Ia menambahkan, akibat kebakaran tersebut satu orang mengalami luka bakar.
"Satu orang mengalami luka bakar sekitar 50 persen," ucap Asril.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 16 rumah serta 41 kios hangus dilalap api. Kemudian, 48 kepala keluarga atau 194 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.