Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Menteng Terima Bantuan Mesin Genset untuk Memudahkan Aktivitas Sehari-hari

Kompas.com - 28/09/2022, 16:45 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga terdampak kebakaran di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, menerima bantuan mesin genset dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Pegangsaan Irawan Prasetyo mengatakan, mesin genset itu diberikan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Pasalnya, aliran listrik di permukiman tersebut terputus karena musibah kebakaran itu.

"Tadi malam sudah dibantu, dikirimkan satu genset untuk penerangan warga karena aliran listrik sekitar area kebakaran itu padam," kata Irawan saat ditemui di lokasi, Rabu (28/9/2022).

Menurut Irawan, sejumlah Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya masih mengalami pemadaman listrik.

"Kalau untuk pemadaman di sini itu RT 005, karena areanya itu didekat RT 004 titik pertama kebakaran, ada RT 015 satu rumah warga terdampak, jadi dipadamkan (termasuk juga) di RT 012," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Menteng, Hanya Temukan 4 Al Quran Tersisa di Rumahnya yang Hangus

Tak hanya mesin genset, kata Irawan, jajarannya juga telah menerima sejumlah bantuan, seperti tempat mandi cuci kakus (MCK) dan kebutuhan logistik berupa selimut, pakaian, makanan, obat-obatan, dan lainnya.

"Alhamdulillah Pemprov DKI lewat stakeholder di bawah kecamatan dan suku dinas terkait sudah bisa membantu warga kami yang menjadi korban kebakaran," ucap Irawan.

Musibah kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Cikini Kramat pada Selasa (27/9/2022) dini hari.

Kebakaran diduga pertama kali muncul dari kompor gas salah satu pedagang bubur yang berada di permukiman warga tersebut sekitar pukul 04.35 WIB.

"Kronologi dari kompor gas lapak produksi bubur," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal, Selasa.

Baca juga: Saat Warga Gotong Royong Dirikan Dapur Umum, Siapkan Makanan untuk Korban Kebakaran di Menteng...

Dalam upaya pemadaman api, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit mobil damkar serta 85 personel.

Ia menambahkan, akibat kebakaran tersebut satu orang mengalami luka bakar.

"Satu orang mengalami luka bakar sekitar 50 persen," ucap Asril.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 16 rumah serta 41 kios hangus dilalap api. Kemudian, 48 kepala keluarga atau 194 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com