Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku Penembakan Dua Warga di Taman Sari

Kompas.com - 29/09/2022, 23:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus penembakan dua warga di kawasan Mangga Dua, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Sabtu (17/9/2022).

"Untuk perkembangan kasus, kami masih tetap lakukan penyelidikan ya. Tentunya tim masih bekerja, kita masih telusuri. Untuk terduga pelaku, apa pekerjaannya, kita masih terus selidiki," kata Rohman di Mapolsek Taman Sari, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Polisi Olah TKP Selidiki Perampokan Petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan

Rohman mengatakan, polisi mengalami sejumlah kendala dalam mengungkap identitas pelaku. Salah satu penyebabnya, rekaman CCTV yang kurang jelas merekam wajah pelaku.

"CCTV minim memang gambarnya, kurang jelas ya. Sehingga ini menyulitkan kita untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku yang melakukan," jelaa Rohman

"Salah satu hambatannya itu, resolusi CCTV. Kamera itu menyorot tapi tidak secara detail, pecah-pecah gambarnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Rohman mengatakan, dua korban ditembak menggunakan senjata jenis airsoft gun.

Kendati demikian, Rohman membenarkan bahwa di lokasi kejadian ditemukan selongsong peluru.

"Temuan selongsong itu masih kami dalami lagi. Selongsong pelurunya apakah selongsong peluru sudah lama atau apa. Saya enggak mau menduga-duga. Masih harus kami selidiki lebih lanjut," ungkap Rohman, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jelang Sidang Etik Penembakan Warga, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga ada rentetan kejadian beberapa hari sebelumnya yang memicu penembakan tersebut.

"Betul ada kejadian itu, pada malam Minggu, tapi rentetan kejadiannya (diduga) mulai dari hari Rabu. Jadi untuk kejadian itu memang ada, namun kami sedang melakukan penyelidikan," ungkap Rohman.

Rohman menyebutkan, penembakan itu diduga berawal dari percekcokan warga setempat yang merupakan "polisi cepek" atau "pak ogah".

"Menurut keterangan saksi maupun korban, bahwa memang pada hari Rabu sebelumnya ada kejadian keributan cekcok gitu, pak ogah di seputaran situ. Katanya pernah ada ribut," sebut Rohman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com