Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Anies Capres dan Karpet Merah dari Nasdem...

Kompas.com - 04/10/2022, 05:32 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Senin (3/10/2022).

Pendeklarasian itu berlangsung di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Pada hari itu, Anies seolah mendapat karpet merah dari Partai Nasdem. 

Anies tidak hanya dideklarasikan sebagai capres. Dia bahkan diberi keleluasaan untuk memilih pasangannya sendiri. Selain itu, tidak ada paksaan dari Nasdem kepada Anies untuk menjadi anggota partai. 

Padahal, Nasdem merupakan partai yang dulu pernah menjadi lawan politik Anies. Simak sejumlah komentar Anies mengenai pencapresan dirinya. 

Baca juga: Babak Baru Anies Menuju RI-1: Dicalonkan Capres Nasdem, Meski Sempat Jadi Lawan Politik

Masih akan fokus jadi gubernur

Meski dideklarasikan sebagai capres, Anies mengaku masih akan fokus menyelesaikan tanggung jawabnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2022.

Sebagai informasi, Anies bakal purna tugas sebagai gubernur pada 16 Oktober 2022 atau 13 hari mendatang.

"Nah kami saat ini masih fokus untuk Jakarta (sebagai Gubernur DKI), masih. Karena tugas di Jakarta belum selesai," sebutnya di Nasdem Tower.

Ia menegaskan, pembahasan soal Pilpres 2024 baru akan dibahas usai 16 Oktober 2022 atau usai dirinya purna tugas.

Di sisi lain, hingga 16 Oktober 2022, Anies mengaku bakal terus berkomunikasi dengan NasDem soal Pilpres 2024.

"Semua baru dipikirkan, dibahas, sesudah 16 Oktober (2022)," tutur Anies.

Baca juga: Langsung Kerja Lagi Usai Deklarasi Nasdem, Anies: Saya Masih Fokus Urus Jakarta

Disuruh pilih cawapres sendiri

Oleh Paloh, Anies mengaku dibebaskan untuk mencari nama sosok sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

"Seperti tadi disampaikan Ketua Umum Nasdem Bapak Surya Paloh, beliau dan Partai Nasdem, sudah menetapkan bahwa pemilihan pasangan diserahkan 100 persen kepada capres," sebutnya.

Menurut Anies, keputusan terkait kebebasan memilih cawapres itu merupakan hasil pembahasan yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

"Ini bukan hanya disampaikan di ruang terbuka tadi, beliau (Paloh) sudah sampaikan ini sejak beberapa waktu lalu," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com