Sebab, para warga diperkenankan untuk melihat dan menaiki langsung kendaraan tempur yang jarang dilihat oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, puas banget. Warga antusias. Anak-anak juga senang tadi bisa naik ke atas," kata Darsono.
Baca juga: Peringatan HUT TNI di Sekitar Istana, Polda Metro Pastikan Tak Ada Penutupan Arus Lalin
Warga bernama Aji (38) juga datang bersama tiga anak-anaknya untuk meramaikan parade HUT TNI di kawasan Istana Merdeka.
Ia mengaku datang ke parade HUT ke-77 TNI untuk memperkenalkan ketiga anak-anaknya soal kendaraan tempur milik tentara.
"Iya datang mau memperkenalkan ke anak soal kendaraan-kendaraan tentara atau alutsista," kata Aji di lokasi
Aji mengaku datang dari rumahnya di kawasan Tomang, Jakarta Barat, dan datang bersama tiga anaknya mengendarai sepeda motor.
Aji mengajak ketiga anaknya karena mereka berkeinginan menjadi anggota TNI.
"Biar supaya cintanya sama TNI dan bisa jadi TNI," ucap Aji.
Baca juga: Usut Prajurit TNI yang Tendang Suporter, Panglima: Kami Periksa Hingga ke Komandan Batalyon!
HUT TNI kali ini dimulai dari upacara di lapangan Istana Merdeka, Jakarta, yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
Seusai upacara, Presiden Jokowi menyaksikan demo sejumlah atraksi pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU).
Kemudian, ada pula aksi helikopter yang membawa giant flag dan dilanjutkan atraksi akrobatik dari Jupiter.
Setelah rangkaian atraksi di udara tersebut, Presiden Jokowi melakukan video conference untuk menyapa para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan.
Setelah selesai melakukan video conference, Presiden Jokowi keluar menuju ke depan Istana, yakni ke tepi Jalan Merdeka Utara.
Di sana Presiden melihat beberapa kendaraan tempur terbaru yang dimiliki kesatuan TNI yang akan ditampilkan secara statis.
Setelah itu, baru lah defile ranpur bergerak dari depan istana menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Defile berhenti di Bundaran HI untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyaksikan alutsista terbaru yang dimiliki TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.