Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak PKL dan Pangkalan Ojek Online di Jembatan Besi Ditertibkan, Pengemudi Ojol Sempat Protes

Kompas.com - 06/10/2022, 21:00 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan liar di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja pada Kamis (6/10/2022).

Bangunan liar yang terdiri dari lapak dagangan kaki lima, kios, hingga pangkalan ojek online itu ditertibkan satu per satu oleh petugas.

Namun, proses pembongkaran sempat mengalami kendala lantaran adanya penolakan dari sejumlah pengemudi ojek online.

Baca juga: MTsN 19 Jakarta Kerap Terendam Banjir karena Posisinya di Dataran Rendah

Lurah Jembatan Besi Zainudin mengatakan, pihaknya tidak melarang pengemudi ojek online mangkal di wilayahnya. Namun, para pengemudi ojol dilarang membuat pangkalan berupa bangunan liar.

"Mereka bukan warga sini, warga dari wilayah lain yang memanfatkan posisi situasi yang memungkinkan untuk ojek online agar bisa mangkal. Ojek online boleh mangkal kok, tapi jangan bikin pangkalan," kata Zainudin kepada wartawan, Kamis.

Setelah petugas berdiskusi dengan para pengemudi ojek online, akhirnya pangkalan tersebut turut dirobohkan.

Baca juga: Kronologi Direktur IT Indomaret Tewas Saat Bersepeda di BSD, Cari Barang Jatuh lalu Ditabrak Truk

Zainudin menyebutkan, pembongkaran tersebut merupakan kali kedua yang dilakukan sejak dua bulan lalu.

"Ini yang kedua kali menertibkan bangunan-bangunan liar yang tidak sepantasnya ada di badan jalan atau parkir-parkir liar. Ini peringatan yang kedua, yang pertama sudah tertibkan dua bulan yang lalu, ternyata mereka mengulangi lagi," ujar Zainudin.

Meski sudah dua kali dibongkar, bangunan liar tersebut masih terus muncul.

"Yang jelas tidak dibolehkan. Jangankan di badan jalan, di bahu jalan saja tidak diperbolehkan. Kami sudah ingatkan. Ini penertiban kedua kalinya," ucap Zainudin.

Ia pun memastikan akan terus memantau lokasi-lokasi yang kerap menjadi incaran berdirinya bangunan liar, termasuk lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com