TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar doa bersama lintas agama untuk Tragedi Kanjuruhan Malang, yang menewaskan ratusan nyawa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel pada Kamis (6/10/2022).
Dalam kesempatan itu, para pemuka agama dari keenam agama yaitu islam, kristen protestan, kristen katholik, hindu, budha, dan konghucu turut hadir untuk mendoakan.
Selain itu, juga hadir para supporter dari Persija Jakarta dan Persita Tangerang sebagai bentuk rasa bela sungkawa.
Baca juga: BPBD Terjunkan Empat Perahu Karet ke 5 Titik Banjir di Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pun menyatakan rasa prihatinnya atas kejadian di Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa tersebut.
"Kami prihatin atas kejadian tersebut dan berharap yang pertama adalah bahwa kepada penyidik dari kepolisian, kemudian dari tim gabungan independen bisa segera menyelesaikan tegasnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujar Benyamin, Kamis.
Benyamin berharap peristiwa itu tidak terulang lagi baik di Kota Tangsel, maupun di wilayah lainnya di Indonesia.
Baca juga: Kacaunya Jakarta Sebab Hujan Sehari: Banjir Menggenang hingga Lalu Lintas yang Lumpuh Total
"Mari kita jadikan peristiwa kemarin, menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita evaluasi dan tidak terulang kembali ke masa yang akan datang," kata Benyamin.
"Kami bertekad bersama membuka lintas agama berdoa menurut kepercayaan masing-masing supaya apa yang sudah terjadi tidak terulang kembali," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.