Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2022, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke sejumlah organisasi Gereja Kristen dan Katolik di wilayah DKI Jakarta di pekan terakhir masa jabatannya.

Momen silaturahmi tersebut terekam dalam unggahan akun media sosial instagram milik Anies.

Dalam unggahan pertama, Anies mengunggah momen di saat berpamitan ke Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta.

Dalam caption unggahan foto tersebut, Anies turut mengenang saat bekerja bersama dengan umat Kristen di Jakarta selama lima tahun mengabdi.

"Selama 5 tahun ini kami bekerja bersama. Lintas batas. Menjaga dan menguatkan rasa kesetaraan, kebersamaan, dan persahabatan," tulis Anies.

Baca juga: Anies Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan: Saya Hadiri Pernikahan Anaknya

Ia merasa bersyukur bisa bekerja sama dengan PGI DKI Jakarta. Tak lupa Anies pun turut menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pimpinan gereja Kristen dan umat Kristen Jakarta yang telah ikut menjaga persatuan.

"Kami mohon pamit, karena pekan depan amanat sebagai Gubernur DKI tuntas, semoga tali silaturahmi ini tetap terjaga," lanjut Anies.

Dalam unggahan selanjutnya, Anies mengabadikan momen saat ia bertandang ke Keuskupan Agung DKI Jakarta dan bertemu dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, di Katedral Jakarta, Jakarta Pusat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Dalam kesempatan itu, Anies mengaku mendengar lebih dalam kisah Gereja Katedral dan perjalanan sejarah umat Katolik di Indonesia.

Ia pun menyampaikan rasa syukur atas kerja sama yang dilakukan Pemerintah Gubernur DKI Jakarta dengan Keuskupan Agung DKI Jakarta dalam menghadirkan rasa keadilan, kekeluargaan, kebersamaan, dan kesatuan warga kota Jakarta.

Baca juga: Kontras Pertemuan Anies-AHY Jelang Pilpres Dibanding Saat Pilkada DKI: Dulu Adu Argumen, Kini Saling Puja

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Katolik Jakarta yang telah ikut mewujudkan persatuan di Ibu Kota," kata dia.

Sama seperti apa yang dilakukan saat berkunjung ke PGI Jakarta, Anies pun lalu memohon pamit karena sebentar lagi purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kendati demikian, Anies berkomitmen untuk terus menjaga ketentraman dan kedamaian antar-umat beragama meski tidak lagi memimpin di Ibu Kota.

"Permasalahan dan tantangan untuk umat beragama akan terus ada melebihi masa jabatan pemerintahan. Tanggung jawab untuk menghadirkan rasa aman akan selamanya menjadi tanggung jawab umat beragama," pungkas Anies.

Baca juga: Menanti Disambangi Anies, PKS: Lebih Nyaman Setelah 16 Oktober

Terakhir Anies mengunggah momen kebersamaan saat bersilaturahmi ke Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI). Dalam unggahan ini Anies menekankan akan pentingnya twin tolerance atau toleransi dua arah.

Anies menjelaskan, maksud dari toleransi dua arah adalah toleransi bukan hanya menjadi tanggung jawab penduduk setempat yang mendukung aktivitas rumah ibadah.

Di sisi lain, rumah ibadah juga harus menghadirkan rasa aman dan selalu membantu masyarakat sekitar.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan gereja PGPI dan umat Kristen PGPI yang telah ikut menjaga persatuan di ibu kota,” ujar Anies.

Sebelum lengser dari jabatannya sebagai DKI 1, Anies sudah menjajaki sejumlah partai politik yang disebut akan mampu mengendarainya ke posisi R1 1. Pada akhirnya, Partai NasDem lah yang mendeklarasikan diri akan mengusung Anies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Awalnya Risih, Rudolf Tobing Kini Pasrah Dijuluki 'Abang Mutilasi' di Rutan Salemba

Awalnya Risih, Rudolf Tobing Kini Pasrah Dijuluki "Abang Mutilasi" di Rutan Salemba

Megapolitan
Modal Pj Bupati Bekasi Terbitkan Izin Bangun Gereja Ibu Teresa: Dasar Hukum dan Keberanian

Modal Pj Bupati Bekasi Terbitkan Izin Bangun Gereja Ibu Teresa: Dasar Hukum dan Keberanian

Megapolitan
Ditanya Jaksa Apakah Maafkan Haris-Fatia, Luhut: Biar Pengadilan yang Memutuskan

Ditanya Jaksa Apakah Maafkan Haris-Fatia, Luhut: Biar Pengadilan yang Memutuskan

Megapolitan
Usai Tantang Kombes Hengki Haryadi, Hercules Minta Maaf

Usai Tantang Kombes Hengki Haryadi, Hercules Minta Maaf

Megapolitan
Kunjungi PPKPI Disnaker DKI, Heru Budi Berkeliling Temui Peserta Pelatihan

Kunjungi PPKPI Disnaker DKI, Heru Budi Berkeliling Temui Peserta Pelatihan

Megapolitan
Luhut: Begini, Anak Muda...

Luhut: Begini, Anak Muda...

Megapolitan
Bau Alkohol Ditambah Asap Hitam Mengepul, Pemusnahan Barang Bukti Diklaim Aman untuk Lingkungan

Bau Alkohol Ditambah Asap Hitam Mengepul, Pemusnahan Barang Bukti Diklaim Aman untuk Lingkungan

Megapolitan
Polisi Buru Empat DPO Pengendali Narkoba Jaringan Aceh-Medan-Jakarta

Polisi Buru Empat DPO Pengendali Narkoba Jaringan Aceh-Medan-Jakarta

Megapolitan
Dalam Sidang, Luhut Janji Tak Berbisnis Selama Jadi Pejabat Negara

Dalam Sidang, Luhut Janji Tak Berbisnis Selama Jadi Pejabat Negara

Megapolitan
Mendambakan Gang Mayong yang Aman dan Damai Tanpa Tawuran...

Mendambakan Gang Mayong yang Aman dan Damai Tanpa Tawuran...

Megapolitan
Kuasa Hukum Haris-Fatia Tanya Luhut soal Kasus 'Papa Minta Saham', Langsung Dipotong Jaksa dan Hakim

Kuasa Hukum Haris-Fatia Tanya Luhut soal Kasus "Papa Minta Saham", Langsung Dipotong Jaksa dan Hakim

Megapolitan
Ditanya Operasi Militer Intan Jaya, Luhut: Tak Ada Kaitannya dengan Tugas Saya

Ditanya Operasi Militer Intan Jaya, Luhut: Tak Ada Kaitannya dengan Tugas Saya

Megapolitan
Disebut Haris-Fatia sebagai Lord dan Penjahat, Luhut: Itu Sangat Menyakitkan

Disebut Haris-Fatia sebagai Lord dan Penjahat, Luhut: Itu Sangat Menyakitkan

Megapolitan
Pemprov DKI Gandeng PLN untuk Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Pemprov DKI Gandeng PLN untuk Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Megapolitan
Masih Bisa Ibadah di Rutan Salemba, Rudolf Tobing: Kasih Karunia Tuhan

Masih Bisa Ibadah di Rutan Salemba, Rudolf Tobing: Kasih Karunia Tuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com