Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Tembok Roboh MTsN 19, Polisi Ambil Puing untuk Uji Konstruksi Dinding

Kompas.com - 08/10/2022, 14:54 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tembok roboh di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta pada Sabtu (8/10/2022).

Olah TKP dilakukan oleh Polsek Cilandak, Polres Jakarta Selatan, bersama petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Baca juga: Siswa MTsN 19 Akan Dapat Trauma Healing Usai Insiden Tembok Roboh Tewaskan 3 Korban

Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Heribertus mengatakan, kegiatan ini merupakan olah TKP awal untuk mengambil sejumlah barang bukti.

"Jadi kegiatan (ini), kami memenuhi permintaan dari Polres Jakarta Selatan tentang olah TKP kejadian yang sudah viral itu ya. Di sini kami olah TKP awal dan untuk menguji konstruksi dinding dari lokasi TKP," kata Heribertus, Sabtu.

"Jadi kami membawa juga beberapa sampel untuk diuji lagi lebih dalam di lab kami di Puslabfor," lanjut dia.

Baca juga: Pembelajaran di MTsN 19 Dialihkan ke MAN 11 Jakarta Buntut Insiden Tembok Roboh

Setelah uji sampel dilakukan, barulah nantinya pihak kepolisian bisa menjelaskan hasil dari olah TKP tersebut.

"Dalam porses penyelidikan, tidak bisa kami langsung mengambil kesimpulan apa penyebabnya, awal bagaimana, sampai kami mendapatkan hasil lebih lengkap dari uji lab," kata Heribertus.

Olah TKP awal dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.55 WIB. Selain mengambil sampel puing tembok yang roboh, polisi juga mengambil sejumlah foto.

Selama kegiatan itu berlangsung, polisi tampak meminta keterangan kepada warga setempat yang ada di lokasi.

Baca juga: Kesaksian Siswa Melihat Kengerian Banjir Menjebol Tembok MTsN 19, Teman-temannya Terbawa Arus

Tembok pembatas bangunan di MTsN 19 di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) sore saat hujan deras.

Robohnya tembok sekolah tersebut menyebabkan tiga siswa tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com