Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berang-berang Ternyata Hidup di Sungai Ciliwung, Jejaknya Ditemukan di Kolong Jembatan GDC

Kompas.com - 08/10/2022, 17:27 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan berang-berang kini sulit ditemukan di kawasan perairan yang menjadi habitat aslinya. Namun ternyata, mamalia akuatik ini hidup di segmen 4 Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Ketua Aspera Madyasta (Asta) Indonesia Averroes Oktaliza saat melakukan studi terkait berang-berang di Sungai Ciliwung. Menurut pria yang akrab disapa Ave itu, ada sejumlah tanda yang menunjukkan berang-berang masih hidup di Ciliwung.

Pada Sabtu (8/10/2022), Kompas.com bersama Asta Indonesia dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) menelusuri Sungai Ciliwung di beberapa titik di Depok.

Baca juga: Begitu Sulit Mencari Berang-berang di Sungai Ciliwung...

Titik pertama, Ave dan timnya mencari sisa-sisa aktivitas berang-berang di kolong jembatan kawasan Grand Depok City (GDC).

"Tadi di titik pertama Grand Depok City kami sudah menemukan jejak berang-berang," ucap Ave saat ditemui di kawasan Sungai Ciliwung, Sabtu.

Namun, di lokasi ini tak ditemukan berang-berang yang sedang beraktivitas di sarangnya.

Meski demikian, Asta Indonesia akan terus mengidentifikasi keberadaan hewan tersebut untuk menentukan spesiesnya.

"Walaupun masih samar tapi nanti kami coba malam hari ini identifikasi lagi apakah ini berang-berang bulu licin ataupun berang-berang cakar kecil," kata Ave.

Baca juga: Mengapa Berang-berang Laut Berpegangan Tangan Saat Tidur?

Ave memastikan bahwa jejak itu milik berang-berang. Sebab, cirinya berbeda dengan hewan lain.

"Kalau berang-berang punya pembeda dengan hewan lain yang memang hidupnya di sungai. Kemungkinan besar yang kami temukan milik berang-berang. Tinggal tentukan berang-berang jenis apa itu," jelas dia.

Tak sampai di situ, Asta Indonesia juga menyambangi titik kedua di Jembatan Panus, Depok. Di Sungai Ciliwung yang berada di bawah jembatan ini, tim menelusuri sisi sungai dalam radius 1 kilometer.

Kompas.com ikut menyusuri titik kedua. Di sana ditemukan kotoran berang-berang yang menandakan hewan itu hidup di sana.

"Kami menemukan area grooming side-nya, lengkap dengan bekas kotorannya atau fesesnya karena di situ terdapat sisa-sisa makanan dia, yaitu kerang dan sisik tulang ikan," kata Ave menjelaskan temuan bukti keberadaan berang-berang di titik kedua.

Baca juga: Berang-berang, Hewan Berwajah Lucu yang Setia pada Satu Pasangan

Di titik ketiga, tepatnya di kawasan Ciliwung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, tim juga belum menemukan wujud berang-berang. Sebab, berang-berang lebih aktif pada malam hari.

Sejak 2020, Ave dan timnya telah melakukan studi berang-berang di Sungai Ciliwung. Upaya ini tak lain untuk menjaga ekosistem dan keberadaan hewan berbulu itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com