Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Banjir Jakarta, Aksi Heroik Damkar Selamatkan Bayi hingga Solidaritas Warga Evakuasi Sesama...

Kompas.com - 11/10/2022, 06:44 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Kami dapat info ketinggian air di Katulampa naik dari jam 20.00 WIB, langsung membagikan beritanya melalui WhatsApp grup warga," kata Saiful di lokasi banjir, Senin.

Baca juga: Target Meleset, Wagub Riza Akui Banjir Jakarta Ada yang Tak Surut Dalam 6 Jam

Ketika air kiriman sudah naik pun, warga sudah siap siaga dengan perahu milik RW untuk proses evakuasi.

Para warga yang hendak bekerja dan bersekolah akan ditolong dengan naik perahu dan diantar hingga ke tempat yang lebih tinggi.

"Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi. Setiap satu jam sekali, kami mobile (berkeliling) memastikan apakah ada yang butuh keperluan atau yang lain," tutur Saiful.

Warga Pejaten yang sudah "bersahabat" dengan banjir

Di Pejaten, Jakarta Selatan, kondisi banjir pun tidak jauh berbeda.

Air kali yang tiba-tiba meluap membuat warga tidak dapat melakukan apa-apa. Kondisi seperti itu seakan membuat warga Pejaten sudah "bersahabat" dengan banjir.

Seorang warga bernama Vany bahkan tetap memilih berdagang sayur kala banjir menerjang tempat tinggalnya.

"Cuma kasur yang saya bawa ke atas. Habis itu saya dagang sayur. Kalau saya jam 12.00 malam kan dagang sayur, selesai jam 06.00 pagi," ucap Vani.

Baca juga: Ketika Warga Sudah Bersahabat dengan Banjir, Tetap Dagang Sayur meski Tahu Rumah Akan Terendam

Menurut Vani, ini merupakan banjir kesekian kali sejak dua bulan terakhir, tepatnya sejak pertengahan Agustus 2022.

Vani mengaku bahwa banjir yang terjadi kali ini adalah salah satu banjir terburuk yang pernah ia alami.

"Kalau sebelum-sebelumnya tidak parah. Cuma baru hari ini yang parah, di dalam rumah saja sudah tinggi, gimana di depan rumah," kata Vani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com