Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Kawasan Taman Semanggi, Anies Ingin Muliakan Pejalan Kaki dan Pesepeda

Kompas.com - 12/10/2022, 13:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap tujuan penataan kawasan Taman Semanggi, Jakarta Pusat. Kata dia, hasil penataan nantinya bertujuan untuk memuliakan pejalan kaki dan pesepeda.

"Sesungguhnya simpang (Semanggi) ini menyambungkan antarkendaraan bermotor, tapi tidak menyambungkan pejalan kaki. Inilah contoh konsep kita dulu, enggak ada ruang untuk pejalan kaki. Sekarang kami bangun lengkap," kata Anies di lokasi, Rabu (12/10/2022).

Tujuan memuliakan pejalan kaki dan pesepeda juga termaktub dalam prasasti penataan Taman Semanggi.

"Simpang yang dulu hanya dinikmati oleh pengguna kendaraan bermotor ini dijadikan ruang ketiga yang dimuliakan pejalan kaki dan pesepeda. Simpang yang dahulu hanya menjadi tempat mesin melaju dan lalu lalang, kini didorong menjadi tempat manusia bertemu dan bertegur sapa," kata Anies membacakan prasasti.

Baca juga: Senyum Lebar Anies Jajal Jalur Sepeda di Taman Semanggi

Setelah penataan rampung, kawasan Taman Semanggi akan dikelola BUMD Jakarta Experience Board (JXB).

Adapun progres penataan kawasan Taman Semanggi mencapai 86 persen.

"Ini sekarang sudah 86 persen, tinggal 14 persen lagi. Mudah-mudahan akhir tahun sudah tuntas semuanya," kata Anies.

Anies mengatakan, pihaknya sedang menyempurnakan jalur sepeda dan trotoar di kawasan tersebut.

Baca juga: Anies: Semua yang Berlalu Lalang di Taman Semanggi, Tidak Menikmati Tempat Ini

"Semua yang berlalu lalang di tempat ini tidak menikmati tempat ini, numpang lewat di Taman Semanggi," kata Anies.

"Sekarang dengan disiapkan tempat jalan kaki, disiapkan jalur sepada, maka taman ini menjadi tempat interaksi baru. Kita bisa berhenti di sini menikmati keindahan kawasan terbuka hijau di pusat nya Jakarta," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com