Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Pamulang Digerebek Satpol PP Terkait Prostitusi, Warga: Dulu Tim Buser Juga Pernah Datang, Sudah Diperingatkan

Kompas.com - 12/10/2022, 16:02 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah seorang warga Pamulang Permai berinisial L sudah lama mencurigai rumah di Jalan Alam Segar, Pamulang Barat, Tangsel, sebagai tempat praktik prostitusi online.

Rumah itu digerebek Satuan Polisi Pamong Praja Tangerang Selatan pada Selasa (11/10/2022).

Menurut L, sebelum penggerebekan oleh Satpol PP itu, rumah tersebut juga sudah pernah didatangi aparat kepolisian dari tim buru sergap (buser). 

Tim buser disebut L datang ke lokasi beberapa bulan lalu, dan memberi peringatan agar rumah kos itu tidak dijadikan tempat aktivitas yang dilarang.

"Dulu juga katanya sudah didatangin tim buser, sudah diperingatin. Cuma enggak tahu tiba-tiba kemarin digerebek sama Satpol PP," ujar L saat ditemui di dekat rumah itu pada Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Rumah di Pamulang Digerebek karena Diduga Jadi Praktik Prostitusi Online, 9 Wanita dan 6 Pria Diamankan

Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak kepolisian untuk mengonfirmasi pernyataan L itu.

L menambahkan, pemilik rumah yang diduga jadi sarang prostitusi itu tidak melapor ke RT setempat bahwa rumah tersebut dijadikan tempat indekos.

"Karena yang pemilik rumah infonya enggak lapor ke RT setempat kalau itu dikosin, padahal sudah diingatin kalau dikosin ngelapor. Sehingga enggak tahu itu dikosin, tahunya sudah ada yang ngekos di situ," ujar L.

L juga mengetahui bahwa rumah tersebut dihuni oleh sejumlah perempuan dan laki-laki dalam satu atap.

Akan tetapi, si pemilik rumah tidak tinggal di rumah tersebut sehingga kemungkinan besar kurang pengawasan dari si pemilik.

"Iya campur (perempuan dan laki-laki). Ngelakuinnya di situ, dibawa ke situ (pria hidung belangnya). Yang punya rumah tidak tinggal di situ," jelas L.

Baca juga: Rumah di Pamulang Digerebek terkait Prostitusi, Warga: Kalau Malam pada Ribut Kayak Berantem

Dalam penggerebekan yang berlangsung pada Selasa kemarin, Satpol PP turut mengamankan 9 perempuan dan 6 laki-laki dari rumah tersebut. 

Lalu, mereka diserahkan ke dinas sosial untuk mendapat pembinaan. 

Adapun Satpol PP pertama kali mendapat laporan soal dugaan prostitusi di rumah tersebut dari warga setempat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com