Ia hanya berfokus pada pengobatan lalu berharap bisa segera kembali ke rumah untuk bertemu keluarga.
"Tahunya viral, polisi katanya lihat ada kejadian ini. Saya enggak lapor karena panik, pikir saya takutnya ada tawuran lagi pas saya lewat pulang," jelas R.
Setelah mendapatkan pengobatan sebanyak 8 jahitan pada luka sabetan celurit, R dijemput anaknya untuk pulang ke rumah pada Sabtu pagi.
Sesampainya di rumah, R kemudian didatangi polisi untuk dimintai keterangan.
Polres Tangsel sebelumnya langsung bergerak setelah viral informasi adanya seorang Ibu yang dilarikan ke rumah sakit usai terkena bacokan pelaku tawuran.
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu menjelaskan, Polres Tangsel bersama Polsek Ciputat Timur mengerahkan dua tim untuk menyelidiki informasi tersebut.
Tim pertama bertugas menelusuri ke RS Cinta Kasih tempat pasien dirawat, sedangkan tim kedua mengecek tempat kejadian perkara.
Baca juga: Pemkot Jaksel Akan Gelar Festival Tawuran di Manggarai, Batu Diganti Tomat dan Roti
Dari olah TKP, diperoleh fakta baru bahwa ada korban lain yang mengalami luka bacok di kepala bagian belakang, yaitu pelajar laki-laki inisial ANH (16).
Korban ANH kemudian dibawa ke RS Sari Asih dan menerima lima jahitan.
Berdasarkan pernyataan saksi-saksi teman korban ANH, pelaku yang diduga membacok korban R dan ANH adalah remaja berinisial AR (15).
AR kemudian ditangkap polisi pada Selasa (11/10/2022).
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam sejenis samurai.
"Selanjutnya, perkara tersebut dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh Unit Reskrim Polsek Ciputat," pungkas Sarly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.