JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik topi capingnya, mata Nuumah (40) basah memandang tempat tinggalnya yang telah hangus rata dengan tanah.
Bangunan rumah semi permanennya itu berada dekat lapak rongsok di Jalan Kyai Hasyim Gang Sawo 3 RT 003/003 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, habis dilalap api pada Rabu (12/10/2022).
Nuumah mendengar teriakan-teriakan adanya kebakaran nyaring di pagi hari, saat ia sedang bersiap memulai hari di rumahnya.
"Tiba-tiba ada teriakan api. Pas keluar rumah api sudah gede. Langsung saya narik anak saya keluar nyelamatin diri," kata Nuumah.
Baca juga: Lapak Pengepul Barang Rongsokan di Joglo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
Meski berhasil menyelamatkan diri, Nuumah mengatakan tidak ada satu pun harta bendanya yang bisa diamankan.
"Semua habis, kulkas, TV, surat-surat. Yang selamat cuma badan sama baju di badan. Ada kali Rp 10 juta," kata dia.
Sembari bercerita, mata Nuumah bergerak ke beberapa karung bekas yang sudah gosong. Selain harta bendanya, barang jualannya juga lenyap dimakan api.
"Sama ini, karung-karung isi rongsok. Hasil mengumpulkan 3 bulan, hangus semua. Kalau dihitung-hitung sekitar Rp 4 juta," ungkap Nuumah sembari menahan tangis.
Baca juga: Rumah Kontrakan di Kembangan Kebakaran, Sebanyak 45 Personel Pemadam Diterjunkan
Nuumah mengaku tidak menyangka jika hasil jerih payahnya selama 1,5 tahun merantau di Jakarta, hilang begitu saja.
Tidak mengharapkan untuk kembali balik rantau ke Bayah, Banten, ia berharap bis kembali membangun kehidupan di tempat tersebut. Untuk sementara ini, ia berharap mendapat bantuan dari pemerintah.
"Saya berharapnya ada bantuan kayak makan sama tempat berteduh, selimut buat anak saya," harapnya.
Lapak pengepul barang rongsokan seluas 500 meter persegi, terbakar di Jalan Kyai Hasyim Gang Sawo 3 RT 003/003 Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu pagi.
Menurut Perwira Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Susilo, api dilaporkan muncul sekitar pukul 05.30 WIB.
"Api dilaporkan sekitar 05.30 WIB, dari sekitar bangunan. Dikabarkan warga, api muncul dari korsleting listrik kabel-kabel, lalu percikannya jatuh ke sampah-sampah," kata Susilo di lokasi kebakaran, Rabu.
Baca juga: Cerita Damkar Terima Laporan Kebakaran Palsu di Tambora: Penelpon Tergesa-Gesa Seakan Benar Kejadian
Usai mendapat laporan, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran beserta 100 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Proses pemadaman pun berlangsung hingga pukul 07.10 WIB.
Selanjutnya, penanggulangan kebakaran dilakukan dengan pendinginan yang memakan waktu hingga tengah hari.
"Pendinginan prosesnya lama. Meskipun api sudah tidak ada, tapi panas masih terasa di bawah puing-puing sampah. Oleh karena itu, kami menyiram dan membuka sampah-sampah di bagian bawah. Sehingga benar-benar aman," jelas Susilo.
Dalam peristiwa itu, Susilo memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.