TANGERANG, KOMPAS.com - Kualitas bangunan yang kurang baik dan pondasi yang tidak sesuai standar bisa jadi penyebab banyaknya tembok roboh akibat banjir yang kerap menerjang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Kepala Lab Konstruksi Dasar Sekolah Vokasi Universitas Negeri Semarang Purwanto mengatakan, kedua persoalan tersebut memungkinkan bangunan mudah ambruk atau roboh saat diterjang hujan deras maupun banjir.
Khusus persoalan kualitas bangunan yang kurang baik, Purwanto menyoroti bahwa saat ini banyak bangunan yang hanya bagus pada tampilan luarnya saja namun tidak berkualitas.
Baca juga: Banyak Tembok Roboh saat Banjir, Ini Kata Ahli soal Dugaan Penyebabnya
"Sehingga kalau terkena cuaca hujan atau panas yang terus menerus akan menyebabkan menurunnya kemampuan bahan, yang akhirnya terjadi gagal struktur, roboh," ujar Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Pada struktur bangunan dinding, kurang baiknya kualitas campuran mortar atau yang digunakan untuk merekatkan batu fondasi atau merekatkan batu bata bisa jadi biang masalah ini.
Tidak hanya kualitas bangunan yang kurang baik, Purwanto berujar, fondasi yang tidak sesuai standar juga sangat bisa menjadi penyebab mudahnya bangunan roboh saat diterjang hujan deras maupun banjir.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Penyebab Tembok Roboh di MTsN 19 Pondok Labu
Fondasi tidak sesuai standar yang dimaksud yakni fondasi tidak berkedudukan di tanah keras yang sesuai dengan daya dukungnya.
Karena fondasi tidak berdiri di tanah yang tidak keras, maka saat terendam banjir akan terjadi penurunan fondasi di beberapa titik akibat tanah yang menjadi lembek.
Kondisi tersebut yang akan menyebabkan tidak stabilnya dinding yang berdiri di atasnya, yang mengakibatkan roboh.
"Sebelum roboh biasanya di tandai dengan retaknya dinding dalam arah vertikal," ucap dia.
Baca juga: Banyak Tembok Roboh saat Banjir, Ini Kata Ahli soal Dugaan Penyebabnya
Sebagai informasi, banjir akibat hujan deras di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah tembok bangunan roboh.
Dalam kurun waktu sepekan, setidaknya ada tiga bangunan yang temboknya roboh.
Ketiga peristiwa itu terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTsN) Negeri 19 di Pondok Labu Jakarta Selatan, Sekolah Al-Fath Cirendeu Tangerang Selatan, serta di tempat pemancingan di Kramat Jati Jakarta Timur.
Bahka, peristiwa tembok MTsN Pondok Labu roboh membuat tiga siswa di sekolah itu tewas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.