BEKASI, KOMPAS.com - Creative Center Kota Bekasi yang seharusnya menjadi ruang terbuka publik, kini tampak kumuh.
Fasilitas publik ini berada di Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (14/10/2022) siang, kawasan tersebut terlihat kumuh karena sampah dan coretan vandalisme.
Coretan vandal dan beberapa grafiti serta tulisan acak tanpa gambar memenuhi area skatepark.
Baca juga: Baru Diresmikan 3 Bulan Lalu, Skatepark di Creative Center Bekasi Dicoret-coret dan Penuh Sampah
Tak hanya vandalisme, sampah plastik dan puntung rokok juga mengotori area bermain dan olahraga tersebut.
Genangan air terlihat di area skatepark. Bahkan, beberapa titik sudah berlubang dan tak bisa lagi digunakan.
"Sudah jarang digunakan (skatepark) karena banyak bolong, jadinya bahaya," ucap seorang warga, Ridwan, saat ditemui di lokasi, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Antusiasnya Warga Kunjungi Alun-alun Depok dan Nasib Skatepark yang Dijadikan Perosotan
Pria yang gemar bermain skateboard di lokasi tersebut menyayangkan kerusakan pada area skatepark. Kata dia, ada beberapa lintasan skatepark yang tak layak pakai.
Kondisi kumuh dan air yang menggenang itu membuat skaters kesulitan bermain skateboard.
Skaters yang ingin bermain di area tersebut harus merogoh kocek untuk membeli pel karet.
"Anak-anak saja beli sendiri kain pel karet, patungan, kalau habis hujan, mau main," ungkap Ridwan.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi Deded Kusmayadi membenarkan bahwa Creative Center dalam kondisi kumuh.
Deded menuturkan bahwa saat ini pihaknya sudah menggandeng seniman bekasi untuk berkreasi untuk mengatasi vandalisme.
"Kemarin kami panggil forum seniman Bekasi untuk berkreasi di situ (Creative Center)," ungkap Dede.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya sudah berencana menerjunkan petugas ke lokasi untuk menindaklanjuti permasalahan kebersihan di Creative Center.
"Mungkin nanti akan turun ke sana untuk lihat apa yang harus segera di tindaklanjuti," tutup Deded.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.