Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padatnya Agenda Heru di Hari Pertama Jadi Pj Gubernur DKI, Bahas Banjir dengan Kementerian PUPR hingga Rapat DPRD

Kompas.com - 18/10/2022, 06:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Rombongan Heru tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 12.05 WIB. Para ASN dan warga kemudian menyambut dan berebut foto dengan Heru.

"Bapak pulang...," teriak salah satu warga.

"Pak Heru pulang (ke Balai Kota DKI)...," teriak warga yang lain.

"Pak Heru datang, rakyat kecil bahagia," kata warga lain.

Baca juga: Solusi Heru Budi Atasi Macet Jakarta: Kurangi U-Turn dan Perbanyak Jalan Satu Arah

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali juga ikut menyambut kedatangan Heru.

Setelah disambut para ASN dan warga, Heru memberikan keterangan pers bersama Prasetyo dan Marullah di Balai Kota DKI Jakarta.

Hadiri rapat paripurna DPRD

Heru juga menghadiri rapat paripurna legislatif Jakarta pada hari pertamanya menjabat sebagai Pj gubernur DKI.

Rapat paripurna itu tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Heru tiba di ruang rapat Gedung DPRD DKI sekitar pukul 14.40 WIB. Ia yang mengenakan jas hitam langsung diminta berdiri di area depan ruangan.

Baca juga: Saat Heru Budi Izinkan Lagi Masyarakat Ngadu Langsung ke Balai Kota ala Ahok

Pembawa acara lantas mempersilakan para anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya Heru menjadi Pj gubernur DKI.

Heru tampak didampingi pimpinan DPRD DKI Jakarta berdiri di area depan ruangan, menghadap ke anggota DPRD DKI.

Kemudian, satu per satu anggota DPRD DKI bersalaman dengan Heru.

Bahas masalah banjir dengan Kementerian PUPR

Usai rapat paripurna, Heru kemudian bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR untuk membahas penanganan banjir Jakarta di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.

Ia ingin membahas penyebab banjir Jakarta yang merupakan kiriman dari hulu.

"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan, dan seterusnya," ujar Heru.

Mulanya, agenda pertemuan Heru dengan Kementerian PUPR boleh diliput media. Namun, para wartawan kemudian tidak diperkenankan untuk meliput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com