Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Olah TKP Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

Kompas.com - 20/10/2022, 14:05 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran kubah Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) pada Kamis (20/10/2022) siang.

Adapun kubah masjid tersebut dilanda kebakaran pada Rabu (19/10/2022) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Polres Metro Jakarta Utara bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Pengelola Sebut Angin Berembus Kencang Saat Kubah JIC Terbakar: Api Cepat Merambat

Didampingi pengelola Masjid JIC, mereka kemudian menuju lantai 2 di mana puing-puing kubah bekas kebakaran telah berserakan.

Sementara itu, garis polisi melintang menutupi akses pintu masuk masjid. Aroma bekas kebakaran dan asap masih terasa di sekitar lokasi.


Kepala Pengelola JIC Muhammad Subki mengatakan, kebakaran terjadi setelah warga melaksanakan sholat ashar sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca juga: Setelah Kubah JIC Terbakar, Kegiatan Ibadah Masih Dibuka untuk Umum di Convention Hall

Api mulai terlihat dari atas kubah kemudian menyambar ke area lainnya.

"Jadi kejadiannya berawal dari kubah ya. Terkait kekeliruannya (penyebabnya) apa, saya belum tahu pasti," kata Subki saat ditemui di lokasi, Kamis.

Subki melanjutkan, saat insiden terjadi, angin berembus kencang sehingga api cepat melahap habis kubah.

"Karena angin juga cukup besar (kencang) di sini, cepat juga (api) merambatnya," lanjut dia.

Kronologi kebakaran

Adapun kebakaran melanda kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre pada Rabu sore.

Kubah masjid itu hangus dilalap api yang berkobar. Kepulan asap hitam juga membubung tinggi ke langit.

Kubah masjid pun roboh setelah tak lagi kuat menahan api yang begitu besar.

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono mengatakan, kebakaran berawal ketika pekerja bangunan sedang merenovasi kubah masjid.

"Pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Centre. Renovasi menggunakan bahan tripleks," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Heru Budi Sebut Renovasi Masjid JIC Terus Berlanjut Usai Kubahnya Terbakar Hebat

Kemudian, Slamet berujar, ketika ingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar.

Saat melakukan pekerjaan itu, percikan api muncul dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.

"Kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan), namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic Centre keseluruhan terbakar," ujar Slamet.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, api mulai ditangani sekitar pukul 15.31 WIB.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pedinginan. Api benar-benar dinyatakan padam pada pukul 18.53 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com