JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Populi Center menunjukkan ada 15 program kerja Anies Baswedan yang dinilai positif oleh warga Jakarta selama memimpin Ibu Kota.
"Terdapat 15 program yang mendapatkan penilaian positif/baik/puas, yakni program dengan kepuasan di atas 60 persen," ujar peneliti Populi Center Dimas Ramadhan, Jumat (21/10/2022).
Hal tersebut diketahui dari jawaban responden atas pertanyaan penilaian positif program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa kepemimpinan Anies.
Adapun 15 program itu yakni Taman Maju Bersama (RPTRA) dengan kepuasan 84,2 persen. Rinciannya, 15,2 persen menyatakan puas, 69 persen puas, 5,7 persen biasa saja, 4,2 persen tidak puas, dan 5,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, penerangan jalan sebesar 81,9 persen dengan rincian 9,7 persen sangat puas, 72,2 persen puas, 6,0 persen biasa saja, 11,3 persen tidak puas, 0,2 persen sangat tidak puas, 0,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus sebesar 80,3 persen dengan rincian 13,8 persen sangat puas, 66,5 persen puas, 4,7 persen biasa saja, 6,5 persen tidak puas, 0,2 persen sangat tidak puas, kemudian 8,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Pengelolaan sampah 77 persen, pemeliharaan jalan 76,2 persen, JakLingko 75 persen, program air bersih 73,8 persen, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus 73,5 persen," ungkap Dimas.
Baca juga: Survei Populi Center: Masih Terdapat Ketimpangan Ekonomi Selama Anies Menjabat Gubernur
Lalu, pembangunan dan pengoperasian LRT 73,4 persen, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) 71,6 persen, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) 68,5 persen, penataan kampung kota 68 persen, revitalisasi bangunan atau sekolah rendah emisi 65,5 persen, program pariwisata 61,7 persen, serta pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di Sunter 61 persen.
15 program tersebut dinilai positif dari 27 program kerja Anies selama periode 2017-2022.
Sementara itu, 12 program lainnya mendapatkan penilaian negatif/buruk/tidak puas dari warga Jakarta.
Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei ini di DKI Jakarta pada 9-16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di DKI Jakarta.
Baca juga: Survei Populi Center: Mayoritas Warga Jakarta Tidak Percaya Anies Terlibat Dugaan Korupsi Formula E
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," pungkas Dimas.
Adapun tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.