Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Pademangan Timur

Kompas.com - 25/10/2022, 09:01 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Olah TKP itu dilakukan petugas pada Senin (24/10/2022) dan hasilnya diprediksi akan keluar dalam sepekan ke depan.

"Paling telat seminggu ada hasilnya apa sebabnya," ucap Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP Asman Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Ibu dan 2 Anak Ditemukan Tewas di Balik Reruntuhan dalam Kebakaran di Pademangan

Adapun olah TKP dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menewaskan tiga orang pada Sabtu (22/10/2022) lalu itu.

Pasalnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti dari mana api berasal.

"Kalau di kami kan laporannya penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Penyelidikan itu yang bisa mengetahui sumber api dari mana melalui ahlinya, Puslabfor," imbuhnya.

Setelah hasil olah TKP keluar, Puslabfor Polri akan menyeragkan hasilnya kepada Kapolres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: Kisah Pilu dari Pademangan Timur, 3 Korban Tewas dan Pecahnya Tangis Bu Nyai

Asman menyebut, kronologi kejadian kebakaran bermula dari lantai dua salah satu rumah di permukiman padat penduduk tersebut.

Kobaran si jago merah pun menghanguskan bangunan, hingga tiga penghuni rumah meninggal di lokasi.

"Tiba tiba ada kebakaran di situ, yang meninggal ibu sama dua anak di kamar atas, (total) tiga orang," tutur Asman.

Api kemudian dengan cepat merembet ke rumah di sekitarnya. 

Akibatnya, sebanyak 34 kepala keluarga dan 108 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Saat ini, mereka diungsikan ke posko di TPA Adda’Wul Islamiyyah, Pademangan Timur, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com