Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Sopir Angkot Turun: Setoran Tak Tembus dan Rela Tunda Makan Siang

Kompas.com - 25/10/2022, 17:05 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan tarif angkutan kota (angkot) di Jakarta yang sudah ditetapkan sebesar 20 persen tak lantas membuat sopir angkot semringah. 

Sopir angkot justru mengeluhkan makin sepinya penumpang pascakenaikan tarif. 

Sarjad, sopir angkot 03A jurusan Roxy-Karet, mengakui bahwa pendapatannya menurun setelah tarif angkot resmi naik.

Seharian menyetir angkot keliling Ibu Kota, uang yang didapat Sarjad tak seberapa.

"Kemarin kalau enggak salah dapat Rp 28.000 (pendapatan bersih), imbas penumpang pada naik ojek online," kata Sarjad saat ditemui di kawasan Roxy, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Curahan Hati Sopir Angkot Semenjak Tarif Naik: Penumpang Beralih ke Ojol

Sarjad sendiri merupakan sopir angkot tembak sehingga ia harus menyetorkan uang sebesar Rp 150.000 per hari kepada pemilik angkot.

Namun, dalam mencari rezeki tak selalu berjalan mulus.

Terkadang pendapatan Sarjad tak memenuhi target untuk setoran ke pemilik angkot sehingga ia rela menunda untuk makan siang agar memenuhi tanggung jawabnya sebagai sopir tembak.

"(Kalau belum Rp 150.000) saya sering enggak kesedia buat makan siang," katanya.

Sebelum tarif angkot naik, kata Sarjad, tarif angkot dari Roxy menuju Karet penumpang dikenakan tarif sebesar Rp 4.000. Namun, saat ini untuk jurusan itu tarifnya menjadi Rp 5.000.

Baca juga: Tarif Angkot di Jakarta Naik Rp 1.000, Organda: Karena Biaya Operasional Makin Berat...

Ditambah lagi, masih ada beberapa penumpang yang belum mengetahui naiknya tarif angkot di Jakarta sehingga ada sesekali penumpang membayar biaya perjalanan sebesar Rp 4.000.

Namun ,ia tak mengambil pusing, Sarjad tetap menerima uang yang dibayarkan penumpang.

"Kadang ada orang tetap kasih Rp 4.000 karena enggak tahu, tapi saya terima saja," ungkap dia.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dewan Trasnportasi Kota Jakarta (DTKJ), dan Organda DKI Jakarta sepakat menaikan angkot di Ibu Kota sebesar 20 persen.

"Usulan semula Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 atau kenaikan 20 persen sudah disetujui," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Baca juga: Disepakati, Tarif Angkot di Jakarta Naik 20 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com