Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Mahasiswa Bolos, Tes Urine di Unpam Akan Digelar Dadakan!

Kompas.com - 26/10/2022, 12:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Universitas Pamulang (Unpam) mengaku sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan untuk melakukan tes urine terhadap mahasiswa.

Wakil Rektor (Warek) III Unpam Muhammad Wildan mengatakan, nantinya tes urine akan digelar tanpa pemberitahuan terlebih dahulu agar tidak ada mahasiswa yang bolos.

"Sudah MoU dengan BNN. Terkait pelaksanaannya harus tiba-tiba dilaksanakan, jangan sampai (informasinya) bocor," kata Wildan, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Bakal Tes Urine Mahasiswa di Tangsel, BNN: Enggak Ujug-ujug...

Wildan sendiri belum mengetahui secara pasti kapan pelaksanaan tes urine akan dimulai.

Yang jelas, Wildan sangat setuju akan pelaksanaan tes urine rutin di Kampus Unpam guna mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa.

"Setuju banget. Karena banyak efek samping narkoba membuat tingkah laku negatif menjurus kekerasan atau tindak pidana. Jadi harus dideteksi secara dini," jelas dia.


BNN Kota Tangerang Selatan telah menyasar beberapa universitas untuk menggelar tes urine rutin bagi mahasiswa.

Baca juga: Tiga Universitas Ini Disasar untuk Tes Urine Rutin Mahasiswa

Kampus yang disasar adalah universitas yang sebelumnya telah menjalin nota kesepahaman penanggulangan narkoba dengan BNN Kota Tangsel.

"Ke depannya, kami sudah ada MoU dengan Unpam, dengan ITI (Institut Teknologi Indonesia), juga dengan UT (Universitas Terbuka)," ujar Kepala BNN Kota Tangsel AKBP Renny Puspita, Selasa (25/10/2022).

Dalam pelaksanaannya, BNN Kota Tangsel juga akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com