Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Kalibata City Larang "Staycation" Harian demi Berantas Prostitusi dan Narkoba

Kompas.com - 27/10/2022, 12:00 WIB
Larissa Huda

Editor

Biasanya, pil-pil itu diedarkan di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Tersangka biasa menjual ekstasi Rp 250.000 per butir dan happy five Rp 200.000 per butir. Namun, sejak tempat hiburan ditutup, pil-pil tersebut lebih lama disimpan.

Mutilasi oleh Sepasang Kekasih

Pada September 2019, masyarakat dikejutkan dengan kasus mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) di Kalibata City. Berdasarkan pemeriksaan, kedua pelaku DAF (26) dan LAS (27) mengaku ingin menguasai harta korban.

Adapun pembunuhan dan mutilasi korban dilakukan di salah satu unit apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Rinaldi dan LAS sempat membuat janji bertemu di apartemen di Pasar Baru. Mereka sepakat untuk menyewa apartemen dari tanggal 7-12 September 2020.

Baca juga: Bawa Potongan Tubuh Korban ke Kalibata City, Pelaku Pakai Koper dan Ransel Naik Taksi Online

Kedatangan korban Rinaldi dan LAS awalnya sempat berbincang dan berhubungan. Tak lama kemudian, DAF keluar. Ternyata, DAF dan LAS sudah siapkan batu bata.

Langsung dipukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan sebanyak tujuh kali,” ujar Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Nana Sudjana.

Prostitusi Anak

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengungkap praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di Apartemen Kalibata City.

Prostitusi tersebut terungkap saat polisi menyelidiki adanya laporan anak hilang dari salah satu orangtua korban. Anak itu sudah tak pulang selama dua minggu.

“Kemudian dilakukan penyelidikan dan ternyata anak tersebut menjadi korban prostitusi online atau eksploitasi secara seksual maupun ekonomis sebagai seorang anak," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Tersangka Prostitusi Anak di Kalibata City, Ada yang Cekoki Miras hingga Siksa Korban

Bunuh Diri

Model Linda Astuti atau yang biasa dikenal Novi Amelia ditemukan tewas diduga bunuh diri dari lantai 8 apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) pagi.

"Dia loncat dari lantai 8. Ya kita menduga bahwa yang bersangkutan bunuh diri dengan cara meloncat dari balkon lantai 8," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat itu.

"Kemudian jatuh, mengenai mobil yang parkir di bawah itu, kemudian jatuh ke lantai dalam kondisi telentang," ucap Budhi melanjutkan soal kronologi singkat.

Baca juga: Belajar dari Kasus Model Novi Amelia, Ini 7 Orang Rentan Melakukan Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi | Editor: Irfan Maullana, Rakhmat Nur Hakim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com