Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Instruksi Kapolri, Satpas SIM Daan Mogot Bolehkan Ujian Praktik Ulang di Hari yang Sama

Kompas.com - 27/10/2022, 18:33 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpas SIM Polda Metro Jaya yang ada di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, mulai memberlakukan kebijakan baru sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mulai Kamis (27/10/20222), peserta yang gagal dalam ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), kini dapat mencoba praktik sekali lagi, jika mau.

Perwira Administrasi Pendaftaran Satpas SIM Polda Metro Jaya, Ipda Aditya Ambarsari mengatakan kebijakan itu sesuai dengan atensi Kapolri yang meminta adanya kebijakan agar masyarakat bisa ujian praktik ulang jika gagal saat membuat SIM.

Baca juga: Ada Warga 4 Kali Gagal Ujian SIM, Kapolri Minta Ubah Peraturan, Boleh Langsung Ujian Ulang

Atensi disampaikan Sigit saat melakukan inspeksi mendadak di Satpas SIM Polda Metro Jaya yang ada di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (26/10/2022) kemarin.

"Kemarin atensi Pak Kapolri agar ujian praktiknya bisa diulang. Karena memang itu yang biasa menjadi kendala masyarakat," kata Ambar kepada Kompas.com di Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (27/10/2022).

"Sehingga mulai hari ini, kalau peserta ujian praktiknya gagal dan ingin coba lagi, kami kasih kesempatan. Kebijakan dari Pak Kapolri, masyarakat yang masih ingin mencoba, masih bisa satu kali lagi (ujian praktik)," jelas Ambar.

Baca juga: Polantas yang Kini Menghilang dari Jalanan Ibu Kota...

Ambar mengatakan kebijakan tersebut dapat diberlakukan jika peserta yang gagal minta ujian ulang.

"Kalau peserta minta, kami beri kesempatan. Beda hari juga boleh atau di hari yang sama," kata dia.

Ambar pun memastikan, petugas akan membantu memandu sebelum peserta melakukan ujian praktik. 

"Kami pun bisa membantu memandu. Karena sebelum tes, peserta sudah diajari caranya, dicontohkan (praktik berkendara motor)," imbuh dia.

Baca juga: Tilang Manual Disetop, Pengendara Happy Tak Ada Oknum Polisi yang Cari-cari Kesalahan

Meski peserta bisa melakukan ujian praktik untuk kedua kali, ia memastikan tidak ada biaya tambahan untuk proses tersebut alias gratis.

"Dipastikan tidak kena biaya tambahan," pungkas Ambar.

Sebelum ada instruksi Kapolri, peserta baru boleh mengulang ujian praktik paling cepat seminggu setelah ujian pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com