Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Ungkap Daftar 25 Kelurahan Rawan Banjir di Jakarta

Kompas.com - 27/10/2022, 20:29 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa ada 25 kelurahan di Ibu Kota yang berpotensi banjir saat hujan melanda.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji berujar, pemetaan 25 kelurahan itu tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) 31 Tahun 2022 tentang Rencana Kontijensi Penanggulangan Bencana Banjir di Jakarta Tahun 2021.

"Ada 25 kelurahan yang sudah kami petakan, ada daftarnya. Kayak Jakarta Selatan ada sembilan kelurahan, Jakarta Barat ada lima kelurahan," tuturnya dalam acara Roundtable Discussion bertema Musim Hujan dan Keselamatan Warga di Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: BPBD DKI Dilarang Cuti hingga 2023, Siaga Hadapi Potensi Banjir

Kemudian, ada delapan kelurahan di Jakarta Timur dan tiga kelurahan di Jakarta Utara.

Isnawa mengaku BPBD DKI memang perlu memantau saluran air atau drainase di 25 kelurahan itu.

Bahkan, menurut dia, pemantauan terhadap drainase di sana dilakukan setiap hari. Sebab bisa jadi timbul banjir karena drainase yang tersumbat sampah.

"Harus setiap hari dicek, kami enggak tahu misalnya hujan deras atau sampah masuk ke drainase," sebut Isnawa.

Baca juga: Polantas yang Kini Menghilang dari Jalanan Ibu Kota...

Sebagai informasi, berikut daftar 25 kelurahan di Jakarta yang rawan banjir:

Jakarta Barat

  • Rawa Buaya
  • Tegal Alur
  • Kedoya Selatan
  • Kedoya Utara
  • Kembangan Utara

 

Jakarta Selatan

  • Cipete Utara
  • Petogogan
  • Cipulir
  • Pondok Pinang
  • Ulujami
  • Pondok Labu
  • Bangka
  • Pejaten Timur
  • Jati Padang

 

Jakarta Timur

  • Bidara Cina
  • Kampung Melayu
  • Cawang
  • Cililitan
  • Cipinang Melayu
  • Kebon Pala
  • Makasar
  • Rambutan

 

Jakarta Utara

  • Pademangan Barat
  • Pluit
  • Rorotan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com