JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kios pedagang hewan di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali dibuka setelah beberapa bulan lalu direvitalisasi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (1/11/2022), sejumlah pedagang hewan, baik burung, ikan, hingga kucing, saat ini mulai berdagang.
Sejumlah pedagang hewan itu mulai memadati kios dengan barang-barang jualan seperti makanan hewan atau perkakas lain.
Kondisi kios-kios pedagang hewan saat ini tampak berbeda dari sebelumnya. Kini kios terlihat bersih dan rapi.
Baca juga: Rencana Pedagang Parsel Saat Pasar Barito Direvitalisasi, Andalkan Jualan Online
Terlihat juga terdapat spanduk pengingat atau imbauan kepada warga untuk tidak melakukan aksi vandalisme.
"Terimakasih untuk tidak mencoret-coret fasilitas pelaku usaha di loksem JS 25 pemprov DKI Jakarta," demikian tulisan dalam spanduk itu.
Berdasarkan pantauan, belum semua pedagang hewan mulai berjualan. Ada beberapa kios yang masih tutup.
Baca juga: Izin Usaha Kelab Malam Pengganti Holywings di Gatot Subroto Terbit sejak Juli
Di samping pedagang hewan yang kiosnya selesai direvitalisasi, saat ini sejumlah kios kuliner dan parsel mulai direvitalisasi.
Bangunan semipermanen kios pedagang makanan dan parsel telah dibongkar. Depan kios itu saat ini mulai ditutupi seng.
Beberapa pedagang buah juga memberikan tulisan pengumuman kepada pelanggan bahwa kios untuk sementara pindah ke lokasi lain.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo sebelumnya mengatakan, dalam revitalisasi kios pedagang hewan, ada fasilitas tambahan berupa tempat pemandian hewan di antara kios Pasar Barito.
"Kami tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar Dedy pada 1 Agustus 2022.
Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.
"Saya berpikiran karena ini lokasi jual hewan, tentu butuh tempat mandi hewan-hewan untuk kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. Dan untuk mushala saya pikir pengunjung atau pelaku usaha namanya mungkin sebagian besar muslim mereka juga ingin ibadah, kami siapkan tempat ibadah," ujar Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.