Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wilayah di Jakarta Barat Dinyatakan Bebas dari Kebiasaan Buang Tinja Sembarangan

Kompas.com - 04/11/2022, 16:22 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menetapkan 12 kelurahan warganya sudah bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan atau disebut open defecation free (ODF).

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 56 kelurahan yang ada di Jakarta Barat.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari berujar, gelar ODF disematkan untuk wilayah yang sudah memiliki jamban atau tangki septik yang layak.

Dengan adanya jamban atau tangki septik, warga di wilayah tersebut diyakini tidak lagi buang air besar ke aliran air.

Baca juga: Pemkot Jakbar Kerahkan Detektif untuk Memata-matai Warganya yang Buang Tinja Sembarangan

"Ada sepuluh kelurahan dan sekarang sudah ODF. Tahun ini akan bertambah dua kelurahan yang akan diresmikan akhir tahun ini," kata Erizon, dilansir dari Antara, Kamis (3/11/2022).

Adapun 12 kelurahan tersebut adalah Jelambar Baru, Tomang, Jembatan Besi, Jembatan Lima, Kali Anyar, Tambora, Mangga Besar, Pinangsia, Tangki, Tanjung Duren Utara, dan Pegadungan.

Di saat yang sama, Pemkot Jakbar juga sedang memverifikasi empat kelurahan lainnya, yakni Wijaya Kusuma, Krendang, Cengkareng Barat, dan Kembangan Utara.

Adapun proses verifikasi ini merupakan rangkaian langkah yang harus dilewati setiap kelurahan untuk mencapai gelar ODF.

Di empat kelurahan tersebut, lanjut Erizon, terdapat ratusan kepala keluarga (KK) dari beberapa RW yang belum memiliki jamban layak.

Mayoritas dari mereka membuang limbah ke saluran air sehingga membuat kondisi lingkungan kotor dan mengundang beragam penyakit.

Baca juga: Tingkat Kebocoran Pipa Air Minum di Jakarta Tinggi, PAM Jaya Bakal Revitalisasi

Karena hal tersebut, Pemkot Jakbar beserta jajaran kelurahan dan puskesmas tengah memetakan persoalan untuk mengetahui akar masalah tersebut.

"Karakteristik setiap wilayah mempengaruhi masing-masing masalah seperti luas wilayah, kepadatan juga berpengaruh," kata Erizon.

Jika akar permasalahannya sudah ditemukan, Pemkot Jakbar akan menggandeng Suku Dinas terkait untuk membangun tangki septik layak bagi warga.

Erizon melalui petugas kesehatan tingkat kelurahan juga akan meningkatkan sosialisasi guna masyarakat bahaya membuang air besar sembarangan.

Dengan upaya tersebut, dia berharap seluruh kelurahan di wilayah Jakarta Barat bisa terbebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com