JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna yang merupakan anggota polisi Polda Metro Jaya turut hadir di tengah aksi unjuk rasa 411 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Pasukan itu melantunkan ayat suci Al-Quran hingga azan di tengah aksi unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).
Pantauan Kompas.com, pasukan Basmalah dan Asmaul Husna itu mendirikan tenda dan pengeras suara di dalam gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Hadirnya Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ini bukan hanya mengamankan aksi unjuk rasa, melainkan juga memberikan imbauan kepada massa.
Baca juga: Demo Di Kawasan Patung Kuda, Massa GNPR Gelar Shalat Ashar Berjemaah
Seperti biasanya, para Pasukan Basmalah itu juga mengenakan peci putih dan sorban. Mereka berada di bawah tenda.
Pasukan Basmalah ini sebelum aksi unjuk rasa dimulai juga melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran yang diikuti oleh massa aksi.
Pasukan Basmalah juga terdengar mengumandangkan adzan ketika memasuki waktu Shalat Ashar tiba.
"Saat ini wilayah Jakarta memasuki waktu Ashar," kata salah satu pasukan Basmalah melalui pengeras suara.
Baca juga: Ruslan Buton, Pecatan TNI yang Pernah Ditangkap Polisi karena Minta Jokowi Mundur Ikut Aksi 411
Mendengar azan dilantunkan, massa GNPR pun langsung menggelar shalat berjemaah di lokasi unjuk rasa.
Adapun aksi 411 hari ini digelar oleh massa GNPR untuk memprotes sejumlah kebijakan pemerintah.
Massa menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Tentang pasukan basmalah
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, bahwa pasukan tersebut sudah sejak lama dibentuk oleh kepolisian. Mereka memiliki peranan penting dalam menjaga kondusifitas setiap aksi demonstrasi.
"Pasukan ini sebetulnya sudah lama ini, cuma sekarang kami optimalkan kembali," ujar Fadil dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9/2022).
Fadil bercerita, asal nama pasukan tersebut diambil dari nama-nama Allah yang dalam ajaran Islam disebut Asmaul Husna.
Pasukan khusus itu, kata Fadil, bertugas untuk memanjatkan doa, dan melantunkan shalawat serta nama-nama Allah dalam ajaran Islam selama unjuk rasa berlangsung.
Lantunan Asmaul Husna dan shalawat yang dilantunkan para pasukan khusus diharapkan bisa dipahami setiap makna-maknanya, baik oleh pasukan pengamanan maupun para demonstran.
Dengan begitu, lanjut Fadil, aksi demonstrasi bisa berjalan dengan tertib dan lancar, tanpa ada tindakan-tindakan anarkis.
"Supaya suasananya menjadi tenang, suasananya menjadi adem, bahwa polisi mengawal, melayani unjuk rasa ini dengan kasih sayang," ungkap Fadil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.