Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Terobos Palang KA Halimun, Petugas Langsung Lari Beri Isyarat ke Masinis agar Mengerem

Kompas.com - 07/11/2022, 13:35 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaga Jalan Lintasan (PJ) Perlintasan Sebidang Kereta Rel Listrik (KRL) di Latuharhary - Halimun, Jakarta Pusat, Dede Sulaiman (30), sempat panik saat melihat bus TransJakarta menerobos palang pintu.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras.

Saat itu, suasana arus lalu lintas yang lewat di perlintasan itu cukup padat.

Ia mendapat informasi kereta rel listrik dari Sudirman arah Manggarai hendak melintas.

Dede lalu segera membunyikan sirine atau alarm dan menutup palang pintu.

Namun, saat sirine berbunyi, bus TransJakarta dengan kode SAF 105 nekat menerobos palang pintu.

Padahal, kereta sebentar lagi akan melintas.

"Saya buru-buru keluar, sambil pakai payung," katanya dilansir dari TribunJakarta.com pada Senin (7/11/2022).

Baca juga: Kepanikan Penumpang saat Bus Transjakarta Terjebak di Tengah Rel, Nyaris Tertabrak KRL

Selanjutnya, Dede melihat Bus Transjakarta itu terjebak di tengah rel yang palangnya sudah tertutup.

Dede tak bisa membuka kembali pintu perlintasan saat kereta hendak melintas.

Bila itu dilakukan, ia telah melanggar prosedur penjagaan kereta.

Maka, ia memutuskan keluar pos penjagaan sembari membawa bendera.

"Saya bawa bendera merah fungsinya sebagai semboyan 3 untuk memberhentikan kereta dari Sudirman - Manggarai," jelasnya.

Dede sempat mengibarkan bendera merah ke arah masinis.

Namun, setelah itu bus Transjakarta berhasil mundur dari rel. 

Kereta pun tetap melaju lantaran jalur rel dirasa aman untuk dilintasi.

"Ternyata kereta tetap lewat karena bus (TransJakarta) mundur perlahan," katanya.

Baca juga: 2 Penumpang Perempuan Pecahkan Kaca Bus Transjakarta Saat Hampir Tertabrak Kereta di Halimun

Kemudian kereta rel listrik dari arah sebaliknya hendak melintas

Dede memperkirakan sekitar 500 meter kereta itu melaju, bus kembali mundur perlahan.

"Jadi si sopir mundur dua kali. Dia manfaatkan celah cukup lebar antara kedua palang yang tertutup di belakang. Lebar bodi bus untungnya muat," tambahnya.

Dede mengaku dilanda kepanikan saat membantu mengamankan jalur kereta api dari bus tersebut.

Pasalnya, meski kejadian kemarin bukan kesalahannya, ia memiliki tanggung jawab terhadap kereta maupun pengendara yang melintas.

"Sebab, kalau ada apa-apa di situ, yang ditanya dan ngejawab pasti saya," tambahnya.

Ia bersyukur bus bisa mundur memanfaatkan celah antara palang pintu di belakang.

"Bukan deg-degan lagi saya, mas. Namanya itu menyangkut nyawa orang. Untungnya di belakang bus enggak ada mobil. Kalau ada aja satu biji, mungkin kena (ketabrak kereta)," ceritanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Paniknya Petugas PJL Lihat Bus Transjakarta Main Terobos Palang Pintu Halimun: Sampai Basah Kuyup"
(Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com