JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, cuaca ekstrem di Ibu Kota berpotensi berlangsung hingga Januari-Februari 2023.
"Memang sampai Januari-Februari (2023) potensinya besar, karena ada gejala La Nina," ujar Isnawa saat dihubungi, Senin (7/11/2022).
Selama itu, lanjut Isnawa, daerah DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan dengan curah hujan di atas rata-rata.
Baca juga: Soal Pekerja Boleh WFH Saat Cuaca Ekstrem, BPBD DKI: Kembali ke Aturan Kantor Masing-masing
"Ada cuaca ekstrem, curah hujan di atas rata-rata. Begitu kira-kira. Kami selalu menginformasikan (potensi atau peringatan) itu," kata Isnawa.
Isnawa juga mengingatkan kembali imbauan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono agar para pekerja yang berkantor di Ibu Kota untuk work from home (WFH) saat ada peringatan cuaca ekstrem.
"Pada saat Pak Heru dilantik, itu kan ngasih pengarahan ke semua jajaran kan. Mulai dari lurah, wali kota, Kadis, semua lah. Yang beliau sampaikan itu adalah kemungkinan untuk WFH untuk para pekerja," kata Isnawa.
Kemudian, imbauan itu disampaikan lagi oleh Heru Budi saat apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 24 Oktober 2022.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir hingga Pohon Tumbang di Jaksel, Ini Lokasinya…
"Jadi beliau sudah dua kali menyinggung, kalau cuaca ekstrem, itu istilahnya (pekerja) WFH," ujar Isnawa.
Namun, Isnawa mengatakan, kebijakan WFH itu dikembalikan ke aturan kantor masing-masing.
"Memang belum ada ketentuan tertulis ya, tetapi kalau saya menyikapinya, yang tahu WFH apa enggak kan pemilik-pemilik gedung kantor kan, pimpinan-pimpinannya terkait dengan beban kerja," ucap Isnawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.