Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kadisdik Depok Kabur Lewat Belakang, Hindari Protes Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1

Kompas.com - 11/11/2022, 15:22 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto sejatinya sangat ditunggu-tunggu sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).

Para orangtua murid hendak menyampaikan protes langsung soal relokasi siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 yang dilebur ke dua sekolah berbeda.

Mereka pun menunggu sang kepala dinas dengan berkumpul di halaman Kantor DPRD Kota Depok.

Pengamatan Kompas.com, Wijayanto sempat muncul di pelataran kantor tersebut.

Ia baru saja keluar dari Ruang Rapat Paripurna usai menghadiri rapat dengan agenda penyampaian Raperda Kota Depok.

Baca juga: Kadisdik Depok Kabur saat Diminta Temui Orangtua Siswa SDN Pondok Cina 1

Tetapi, begitu keluar dari area gedung dan menginjak pelataran, ia tidak melanjutkan langkahnya.

Anak tangga di depan yang langsung mengarah ke kerumunan orangtua murid itu tak ditapakinya.

Padahal, jarak antara Wijayanto berdiri dengan kerumunan orangtua murid itu sekitar 20 meter saja.

Sayangnya, orangtua murid tidak mengenali sosok Wijayanto sehingga keberadaannya tidak disadari.

Baca juga: Buntut Panjang Revitalisasi Trotoar di Depok, Kegiatan SDN Pondok Cina 1 Dipindah hingga Orangtua Tak Terima

Entah apa penyebabnya, Wijayanto yang menghentikan langkahnya itu tiba-tiba balik badan dan kembali memasuki gedung.

Ia tampak berjalan ke arah belakang gedung.

Pada saat yang bersamaan, mobil dinas Wijayanto keluar dari tempat parkirnya, kemudian melaju ke arah belakang gedung. 

Diduga, sang kepala dinas telah pergi meninggalkan Gedung DPRD lewat pintu belakang.

Sementara itu, hingga pukul 14.50 WIB, para orangtua murid masih setia menunggunya di halaman Gedung DPRD Depok.

Baca juga: Soal Relokasi SDN Pondok Cina 1 untuk Bangun Masjid, Anggota DPRD: Permintaan Warga atau Ego Wali Kota?

Berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Kota Depok, tanggal 4 November 2022, seluruh perangkat SDN Pondok Cina 1 harus mulai mempersiapkan kepindahan kegiatan belajar mengajar.

Sebanyak 362 siswa akan ditempatkan di dua sekolah yang berbeda.

Untuk kelas 1, 2, dan 6, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5. Sementara, untuk kelas 3, 4, dan 5, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 3.

Hal itu menyusul area SDN Pondok Cina 1 yang hendak digusur Pemerintah Kota Depok. Rencananya, akan dibangun masjid agung di area itu.

Namun Orangtua murid keberatan.

Mereka khawatir relokasi siswa dengan dilebur ke dua sekolah lain berdampak pada psikologis anak-anak mereka.

Sebab, dengan melebur ke sekolah lain, jam belajar di dua sekolah itu nantinya akan dibagi menjadi empat sesi.

Hal itu dikhawatirkan mengganggu psikologis siswa didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com