Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria Tewas Diduga Lompat di ITC Kuningan, Polisi Temukan Sandal Korban Tertata Rapi

Kompas.com - 12/11/2022, 22:25 WIB
M Chaerul Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyisir kamera pengawas atau kamera CCTV di tempat kejadian pria yang tewas setelah melompat dari lantai lima pusat perbelanjaan ITC Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11/2022).

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Setiabudi AKP Suparmin mengatakan, hingga petang tadi, polisi belum ditemukan kamera CCTV di lokasi kejadian.

"Di TKP sendiri kita masih melakukan penyelidikan. Dari CCTV juga belum ada," kata Suparmin saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Seorang Pria Tewas di ITC Kuningan, Diduga Lompat dari Lantai 5

Kendati demikian, Suparmin mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran di lokasi, sandal korban berinisial SM (41) ditemukan dalam kondisi tertata rapih.

Karena itu, polisi langsung memasang garis polis untuk mensterilkan tempat korban melompat.

"Kami pasang garis polisi dari tempat dia lompat, karena di sana ditemukan sendal ditata rapi sebelum lompat," ujar dia.

Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pukul 14.30 WIB.

Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 5.

Korban kemudian terjatuh di dekat pintu lobi ITC Kuningan yang berada di samping jembatan penghubung ke Gedung Mal Ambasador.

"Diduga sementara dia melompat dan jatuh. Jatuhnya masih di area mal dekat lobi," ujar Suparmin.

Baca juga: Pria Tabrakkan Diri ke Kereta di Rawa Buaya, Saksi: Dia Tutup Mata lalu Lompat ke Tengah Rel

Saat ini, kata Suparmin, jenazah korban sudah dipindahkan dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kasus dugaan bunuh diri itu pun dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Metro Setiabudi.

"Sementara dalam penyelidikan. Korban sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo. Titik yang diduga lokasi melompat dan jatuhnya korban juga sudah dipasang garis polisi," kata Suparmin.

Pantuan Kompas.com, garis polisi dipasang di jalur mobil menuju pintu lobi yang berada di bawah jembatan penghubung ITC Kuningan dengan Mal Ambasador.

Terlihat sejumlah petugas keamanan berjaga di lokasi yang menjadi titik jatuhnya korban. Para pengunjung pun dilarang melintasi garis polisi tersebut.

Baca juga: Lansia Tewas usai Lompat dari JPO di Cengkareng, Diduga Depresi

Meski begitu, aktivitas jual beli dan akses keluar masuk pengunjung pusat perbelanjaan tersebut tetap berjalan normal.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com