Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Tak Bau, Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres Ditabur Kopi dan Dilapisi Plastik

Kompas.com - 12/11/2022, 20:18 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dari satu keluarga yang ditemukan tewas dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, disterilisasi, Sabtu (12/11/2022) petang.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Bartoyo mengatakan, sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan, penaburan kopi, dan pembungkusan dengan plastik.

"Sudah banyak (menabur) kopi di dalam. Kemarin juga sudah habis banyak banget. Biar tetangga enggak kebauan," kata Bartoyo di Citra Garden, Sabtu.

Baca juga: Polisi Cari Tahu Mengapa Tak Ada Makanan-Minuman dalam Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres

Sekitar pukul 17.50 WIB, rumah yang terletak di blok AC 5 no 7 itu dimasuki oleh 5 orang petugas dari Palang Merah Indonesia yang berpakaian pelindung diri lengkap atau hazmat.

Petugas menggendong tabung disinfektan yang kemudian disemprotkan di dalam rumah.

Tidak diketahui titik mana saja di dalam rumah tersebut yang disterilkan, tetapi dari sela-sela pagar di depan rumah, terlihat petugas menyemprot antara lain di lantai dan tembok ruang tamu.

Kemudian, sorang petugas menyemprot seluruh tembok di garasi.

Selain itu, beberapa petugas penanganan prasarana dan aarana umum (PPSU) masuk ke area garasi dengan mengenakan masker dan sarung tangan. Mereka membawa lembaran plastik bening besar untuk menutupi tembok.

Baca juga: Rumah Sekeluarga yang Tewas Misterius di Kalideres Disemprot Desinfektan

Plastik kemudian dipasang menutupi pagar yang selanjutnya dipasangi garis polisi.

Setelah pagar dilapisi plastik, aroma busuk memang tidak terlalu tercium dari depan rumah.

Sebelumnya, bau busuk kerap tercium dari depan rumah, khususnya saat angin berembus.

Ditemukannya empat jenazah di rumah tersebut pada Kamis (10/11/2022) menggegerkan warga Citra Garden.

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.

Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.

Baca juga: Rumah Sekeluarga yang Tewas Misterius di Kalideres Disemprot Desinfektan

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Tidak pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.

Dari otopsi, polisi menemukan bahwa tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com