Diwawancarai terpisah, tetangga korban bernama Tio (58) juga mengatakan bahwa keluarga Margaretha dan Rudyanto kemungkinan besar bukan keluarga yang kekurangan secara ekonomi.
Sebab, keluarga tersebut memiliki kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
"Tadinya ada mobil Brio kayaknya, ada motor Scoopy. Bapaknya yang suka bawa mobil, ibunya juga bisa bawa motor," kata Tio, di kediamannya, Sabtu.
Meski, belakangan memang mobil dan motor itu tidak terlihat lagi di halaman rumah korban.
"Sekitar Februari ke Maret 2022, saya ada sungkeman, kan Lebaran China. Saya lihat mobil sudah enggak ada, saya pikir mereka pindah (rumah). Belakangan ini dia juga jalan kaki terus," ungkap Tio.
Tio belum bisa memastikan apakah tidak adanya kendaraan pribadi itu akibat dari keterpurukan ekonomi para korban atau karena alasan lainnya.
Tio mengatakan, keluarga itu sangat menutup diri dari lingkungan sekitar sehingga kondisi mereka sulit untuk diketahui tetangga kiri dan kanannya.
Jangan terjebak diksi kelaparan
Empat korban yang tewas diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
Hasil otopsi menunjukkan tidak ada tanda kekerasan terhadap keempat korban.
Namun terkait dugaan korban tewas akibat tidak makan dan kelaparan, polisi sebelumnya belum bisa menyimpulkan.
Penyidik masih menunggu pemeriksaan laboratorium yang diperkirakan baru akan keluar dalam waktu sepekan.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko meminta masyarakat jangan terjebak diksi kelaparan dalam kasus ini.
"Kita jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan. Dalam rangka untuk mengetahui penyebabnya, bukan hanya dilihat dari sisi sari-sari makanan dan sebagainya. Tapi dilihat zat-zat apa saja yang ada di dalam kandungan," kata Yani di tempat kejadian perkara, Sabtu.
Baca juga: Kapur Barus di Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Sengaja Ditaruh?
"Memang salah satu hasil penyelidikan tidak ditemukan bahan pangan, galon air, kulkas kosong. Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini (bagus)," ungkap Yani.
Ia pun meminta masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kematian keempat warganya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.