Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Tewas Tertimpa Coran Bangunan Rumahnya di Kemayoran, Diduga Ada Kelalaian Saat Renovasi

Kompas.com - 14/11/2022, 14:23 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial MRE (70) meninggal dunia dalam peristiwa bangunan ambruk di Jalan Sumur Batu Raya Gang Sumba IV, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (12/11/2022).

Peristiwa ini diduga terjadi akibat kelalaian pada proses renovasi bangunan. Sebab, tetangga korban, Abeng, menemukan adanya kejanggalan pada renovasi rumah pribadi itu.

Menurut Abeng, ia tidak menemukan tiang penyangga untuk menahan lantai dua bangunan yang sedang dicor sehingga ambruk dan meniban korban.

Baca juga: IRT di Kemayoran Tewas Tertimpa Bangunan Rumahnya yang Sedang Direnovasi

"Saya simpulkan ini sepertinya pengerjaannya (renovasi) teledor, dia tidak menggunakan penyangga kuda-kuda, dia main cor saja," kata Abeng saat ditemui di lokasi, Senin (14/11/2022).

Dalam wawancara terpisah Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah mengungkapkan, pihak keluarga korban tidak mau membawa kasus tersebut ke ranah hukum meskipun diduga terdapat unsur kelalaian yang menyebabkan korban tewas.

"Dari anaknya sudah kami mintai keterangan, katanya tidak mempermasalahkan dia hanya menanggapi kejadian ini sebagai musibah," ujar Ardiansyah.

Baca juga: IRT di Kemayoran Tewas Tertimpa Coran Rumahnya, Kuli Bangunan Diperiksa

Selain itu, kata Ardiansyah, renovasi tersebut juga atas permintaan keluarga korban sehingga kejadian tersebut dianggap hanya sebagai musibah.

"Jadi yang menyuruh merenovasi itu pihak keluarga sendiri dan satu anaknya juga ikut menukang," ungkap dia.

Menurut Ardiansyah, jajarannya juga telah memeriksa saksi-saksi, yakni tukang bangunan dan anak dari MRE.

Adapun, musibah berujung maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Lansia yang Tewas Tertimpa Bangunan Sempat Diingatkan Anaknya agar Tak Masuk ke Proyek Renovasi

"Posisi lagi renovasi rumah. Dia suruh pekerja bangunan cek rumahnya, tukangnya di kerja di atas, dia (korban) ada di bawah," ucap Ardiansyah.

Ardiansyah menyebut, korban sempat dilarang untuk berada tepat di bawah konstruksi rumah yang sedang direnovasi.

Namun, korban diduga tak mengindahkan omongan sang anak.

Lebih lanjut, Ardiansyah mengungkapkan, jajarannya masih menyelidiki apakah insiden itu murni kecelakaan, atau ada unsur kelalaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com