JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian kembali mendatangi tempat kejadian satu keluarga tewas misterius di dalam rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Hengky Haryadi berujar kepolisian bersama tim gabungan sedang meneliti sebab kematian dan motif peristiwa ini.
"Sekarang masih berproses. Karena ini kasus yang cukup rumit. Ini harus benar-benar teliti dan nanti tim ahli yang akan menjelaskan," ujar Hengki kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (17/22/2022).
"Kami tidak bisa berasumsi, mengambil kesimpulan sementara. Ini proses sedang berlangsung. Ini intensif, termasuk Apsifor mulai mempelajari latar belakang korban dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Penyidik Temukan Gunungan Sampah Mencurigakan Dalam Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Kepolisian mengerahkan tim gabungan yang terdiri dalam olah TKP lanjutan kali ini, serta turut melibatkan berbagai ahli untuk mengungkap penyebab kematian empat korban.
Adapun tim gabungan ini terdiri dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Lalu, ada pula Asosiasi Psikologi Forensik (Apfisor), dokter forensik, Polda Metro Jaya, Polsek Kalideres, dan Polres Metro Jakarta Barat.
Ahli yang turut didatangkan yaitu ahli di bidang forensik medikolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli Deoxyribose Nucleic Acid (DNA).
Hengki menambahkan, penyidik masih mendalami motif hingga penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga tersebut.
Hengki menyampaikan, dugaan motif yang sebelumnya mencuat kini terpatahkan. Namun, dia belum merincikan apa motif yang melatarbelakangi kematian satu keluarga ini.
"Kami bisa patahkan beberapa motif, kami masih perlu pendalaman lagi. Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan, sebab kematian dan motif," terang Hengki.
Baca juga: Penyidik Temukan Gunungan Sampah Mencurigakan Dalam Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Polisi mengaku telah menemukan titik terang usai mengerahkan berbagai ahli saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (16/11/2022) malam.
"Kami libatkan tim digital forensik, dan ternyata ini kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini," jelas Hengky.
"Salah satunya terkait motif. Kami bisa patahkan beberapa motif. Kami masih perlu pendalaman lagi," lanjutnya lagi.
Namun, saat ditanya lebih jauh soal motif yang dipatahkan itu, Hengky belum mau berbicara lebih banyak.
"Tidak boleh disampaikan sekarang. Artinya banyak sekali temuan dari pada metode penyelidikan yang kami laksanakan," kata dia.
Baca juga: Eks Ketua RT Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Cuek Saat Orangtua Jatuh Sakit
Adapun nantinya tim psikologi forensik akan mempelajari secara komperhensif terkait temuan pada empat jenazah tersebut. Begitu pula kedokteran forensik dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati serta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)-Universitas Indonesia (UI).
"Dan sekali lagi kami bersifat berkesinambungan penyelidikan ini, dan mencari keidentikkan antara berbagai metode penyelidikan," terang Hengky.
(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.