Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Banjir di Jakarta Bertambah Kamis Siang, Ada 3 Jalan dan 7 RT Tergenang

Kompas.com - 17/11/2022, 12:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik banjir di DKI Jakarta bertambah usai hujan mengguyur sejak Kamis (17/11/2022) pagi.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 12.00 WIB, jumlah RT yang tergenang kini ada tujuh.

"Sebelumnya dua ruas jalan tergenang dan dua RT, saat ini menjadi tiga ruas jalan tergenang dan tujuh RT," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Sepanjang Hari

Adapun data wilayah terdampak banjir per pukul 12.00 WIB adalah sebagai berikut:

Jakarta Barat: 5 RT

Kelurahan Kembangan Utara

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 25 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Kelurahan Joglo

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 20 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Kelurahan Rawa Buaya

  • Jumlah: 2 RT
  • Ketinggian: 25 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Kelurahan Duri Kosambi

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 25 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Jakarta Utara: 1 RT

Kelurahan Rorotan

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 25 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Jakarta Timur: 1 RT

Kelurahan Rawa Terate

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 30 sentimeter
  • Penyebab: curah hujan tinggi

Baca juga: Kokohnya Rel Trem Kuno Peninggalan Belanda yang Ditemukan di Lokasi Proyek MRT...

Sementara itu, tiga ruas jalan yang tergenang, yakni:

  1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 20 sentimeter
  2. Jalan Hiu, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian 25 sentimeter
  3. Jalan Benda Kamal Raya RW 001, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, dengan ketinggian 30 sentimeter

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com