Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Wajah Baru TMII yang Kini Lebih Ramah Lingkungan

Kompas.com - 21/11/2022, 09:20 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Dalam sekali tiba, ada dua odong-odong yang datang secara beriringan.

Belum Siap

Sejumlah pengunjung menyoroti kendaraan odong-odong yang disediakan pengelola itu.

Salah satu pengunjung, Saiful (31) menilai, fasilitas itu belum ramah bagi lansia, ibu hamil dan juga anak-anak.

Saiful yang datang ke tempat wisata yang berada di kawasan Jakarta Timur bersama istri dan kedua anaknya itu, merasa kewalahan saat mengantre.

Bahkan, ia harus berebut dengan pengunjung lain untuk bisa masuk ke dalam odong-odong.

"Sebenarnya karena masih tahap uji coba, kalau dari flow-nya agak berantakan dengan pengunjung yang membludak masih belum teratur moda odong-odongnya," ujar warga Jakarta Selatan ini saat ditemui di TMII, Minggu.

"Belum ramah buat anak, kayak misalkan akses jalan hanya bisa naik odong-odong, enggak ada prioritas buat lansia, anak kecil. Petugasnya juga enggak ada, jadinya berebutan," lanjut dia.

Baca juga: Pengunjung TMII Soroti Odong-odong Gratis: Belum Ramah Lansia-Anak, Jumlahnya Sedikit

Setidaknya ada 10 odong-odong yang disediakan oleh pengelola TMII untuk melayani mobilitas pengunjung. Kendaraan berwarna merah itu ditandai dengan nomor yang menunjukkan ke arah mana pergerakan mereka.

Untuk odong-odong nomor 1-5 hanya berkeliling di area elevated parking menuju gedung pengelola TMII. Setelah itu, odong-odong itu akan berbalik lagi menuju ke area elevated parking.

Sementara bagi pengunjung yang hendak berkeliling dari anjungan satu ke anjungan lainnya, bisa mengakses odong-odong nomor 6-10.

Hal lain yang disorot Saiful adalah sistem parkir kendaraan pengunjung yang sedianya terpusat di area elevated parking, tapi justru masih berantakan.

Beberapa pengunjung bahkan masih tampak memarkirkan kendaraannya di pinggir-pinggir jalan atau di luar area parkir.

Kendati demikian, ia memuji perubahan gedung yang telah direvitalisasi yang kini tampak semakin rapi dan bagus.

"Secara look bagus, sudah proper untuk bawa keluarga. Secara fasilitas yang musti ditingkatkan dari transportasi. Ini kan taman bermain banyak yang bawa anak kecil," lanjut Saiful.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com