Seratusan PNS lantas berkumpul di lapangan yang berada persis di depan Gedung Blok G.
Baca juga: Gempa Terasa di Jakarta dan Tangerang, Warga: Kasur sampai Goyang, Kirain Anak Loncat-loncat
Nila, salah seorang PNS, mengaku tengah berada di lantai 11 Gedung Blok G Balai Kota DKI saat gempa terjadi.
"Tadi saya di lantai 11, tadi saya panik (saat gempa terjadi)," ucap Nila di Balai Kota DKI.
Bersama rekan-rekannya, Nila langsung turun menggunakan tangga darurat di gedung 23 lantai itu. Dia membawa beberapa barang pribadinya di sebuah tas jinjing.
"Tadi saya turunnya pakai tangga (dari lantai 11), enggak pakai lift," kata Nila.
Sementara itu, pegawai lain bernama Sufiatna sedang berada di lantai 8 Gedung Blok G Balai Kota DKI.
Serupa seperti Nila, Sufiatna menuruni Gedung Blok G Balai Kota DKI menggunakan tangga darurat.
"Pas gempa, saya ada di lantai 8. Turunnya (pakai) tangga," kata Sufiatna.
Di area yang sama, sejumlah wartawan yang berada di press room berhamburan ke luar ruangan.
Gempa yang berpusat di Cianjur ini juga menyebabkan kerusakan di Apartemen Ancol Mansion, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ada empat titik di Apartemen Ancol Mansion yang rusak karena gempa.
"Obyek terdampak Ancol Mansion. Ditemukan keretakan di beberapa titik pada ruang lift lantai 50, ruang lift lantai 51, tangga darurat, dan parkir mobil lantai LG," kata Isnawa kepada awak media, Senin.
Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak
Menurut Isnawa, meski ada sejumlah titik yang retak, penghuni Apartemen Ancol Mansion tak ada yang terluka. Penghuni di sana juga tidak ada yang diungsikan karena gempa tersebut.
BPBD DKI Jakarta masih menghitung kerugian yang dialami pengelola apartemen itu.
Usai gempa itu, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh perjalanan kereta api di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali.
"Tidak ada gangguan operasional dampak kejadian tersebut, termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor-Sukabumi," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Senin.
Saat gempa terjadi, kata Eva, sejumlah kereta api berhenti beroperasi sejenak.
"Pasca-terjadinya gempa, sejumlah KA sempat diberhentikan sesaat dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit. Ini dilakukan untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api," kata Eva.
Baca juga: Warga Cianjur Enggan Masuk Rumah, Pilih Tidur di Lapangan Terbuka, Khawatir Gempa Susulan