Adapun sejak menggelar unjuk rasa pada Senin pukul 11.00 WIB, warga masih berada di lokasi hingga sore hari.
Mereka berkata akan tetap bertahan dan menginap di sana untuk mendapatkan kunci unit rusun masing-masing.
"Kami tetap tidur di sini sampai kami masuk ke dalam rusun. Karena kami udah dijanji-janjiin terus dari tanggal 20 November (2022), sekarang diundur-undur terus," kata Ribka.
Para warga pun terus berkoordinasi satu sama lain agar segera mendapatkan kunci unit.
Baca juga: Kami Minta Hak untuk Tempati Kampung Susun Bayam, Selama Ini Hanya Terima Janji Manis...
Pantauan Kompas.com, warga juga membangun tenda seadanya dengan atap terpal di depan gerbang Kampung Susun Bayam. Beberapa dari mereka bahkan membawa anak-anaknya.
Ribka menyampaikan bahwa ia terpaksa melakukan hal itu lantaran ingin segera menempati rusun yang diresmikan Anies Baswedan pada Oktober lalu.
"Harapannya ya secepatnyalah bisa menempati rusun ini, bayar gitu kan enggak apa-apa tapi udah tenang," ucap Ribka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.